Mohon tunggu...
onyan aeyla
onyan aeyla Mohon Tunggu... Penulis - Jika Aku Menulis Maka Aku Ada

Saya adalah ibu rumah tangga yang memiliki sejuta ungkapan hati yang ingin saya torehkan di kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jangan Biasakan Gadget pada Anak Dini

27 Februari 2021   13:31 Diperbarui: 27 Februari 2021   13:33 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di era sekarang ini siapa orangtua yang tidak ikut tertarik menggunakan gadget, pasti hampir semua telah ikut aktif menggunakan alat komunikasi ini. 

Gadget selain sebagai alat komunikasi juga memiliki beberapa fitur menarik karena semua bisa diakses melalui internet. Begitu juga untuk anak yang awalnya hanya melihat orangtuanya yang pasti juga akan ikut tertarik menggunakanya, walau hanya untuk sekedar nonton youtube atau bermain game. 

Usia dini atau balita ialah 0-5 tahun yang dimana masa ini adalah masa anak menyerap segala simulus yang dia dapatkan dan akan membentuk kepribadian serta kecerdasan anak itu sendiri. 

Sebagai orangtua yang sibuk dengan aktivitasnya pasti lebih sering memberikan hiburan kepada anaknya yaitu dengan memberikan gadget "untuk menghibur anaknya supaya tidak rewel". Namun sering sekali orangtua kurang berpikir panjang akan dampak yang terjadi jika anak terus menerus menjadi kecanduan gadget. 

Akibat dari orangtua yang selalu menggunakan gadget di depan anak, maka biasanya umur 2 tahun anak sudah mulai merengek minta melihat gadget baik konten youtube kartun atau game dan dari sinilah orangtua mulai lengah. 

Padahal dengan bermain sendiri atau dengan temanya justru lebih bagus untuk perkembangan anak. 

Baik dari segi psikomotorik ataupun psikis  bahkan anak akan lebih cepat pandai berkomunikasi, dibandingkan dengan anak yang hanya menjadi penonton konten permainan diyoutube. Usia dini yang sudah terbiasa bermain gadget akan berbeda dari yang tidak terbiasa. 

Tidak sedikit juga anak yang sudah masuk kategori kecanduan. Kecanduan yang seperti apa? Ya, ketika anak tidak mau lepas dari gadgetnya dan selalu menangis apabila tidak melihat gadget hal itulah yang dikatakan kecanduan, mulai dari bangun tidur sampai akan tidur anak selalu mencari gadgetnya. 

Padahal banyak sekali kasus yang terjadi seperti mata anak yang memerah, anak menjadi tempramental, anak menjadi tantrum dan bahkan anak menjadi kurang aktif didepan banyak orang. Dari sinilah peran orangtua sangatlah penting secara tegas dan cepat mencegah anak supaya tidak kecanduan gadget. 

Memang sangat sulit ketika orangtua secara tiba-tiba melarang anaknya untuk berhenti menggunakan gadget. Tetapi hal ini demi kebaikan anak itu sendiri. 

Awal-awal anak akan menangis histeris karena seperti ada yang hilang dari kesenangan dia namun lambat laun dia akan mulai lupa dengan syarat dia harus dialihkan melalui kegiatan outbond atau bermain ditempat terbuka seperti naik sepeda, mobil-mobilan, pasir, tanah dan hewan disekitar lingkungannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun