Motivator | Pembicara | Public Speaking Seorang Guru Besar Emeritus Psikologi Ucla, Albert Mehrabian, pernah melakukan penelitian terkait tiga elemen komunikasi dan hukum yang mana dapat disimpulkan bahwa bahasa tubuh berperan penting dalam komunikasi. Hasil dari penelitian tersebut Mehrabian menghasilkan dua kesimpulan.
Yang pertama, adalah adanya tiga elemen dalam komunikasi secara langsung (face to face) :
1. Tulisan : 7%
2. Intonasi : 38%
3. Bahasa tubuh : 55%
Dan yang kedua, adalah pentingnya elemen non verbal yang penting dalam proses komunikasi. Jika kata yang diucapkan dan bahasa tubuh yang ditampilkan tidak sesuai, maka kawan bicara akan lebih condong percaya pada bahasa tubuh.
Saat membawakan presentasi ataupun public speaking, yang pertama kali audiens lihat dari Anda sebagai seorang pembicara adalah bahasa tubuh yang Anda tampilkan ketika diatas panggung. Kegugupan yang Anda rasakan akan dapat dilihat oleh audiens hanya dengan melihat bahasa tubuh yang Anda tampilkan.
Apa itu bahasa tubuh?Â
Menurut wikipedia, bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi pesan nonverbal yang dapat diartikan juga sebagai proses pertukaran pikiran serta gagasan dimana pesan yang disampaikan berupa isyarat, ekspresi, pandangan, dan lain-nya.
Banyak orang yang beranggapan bahwa bahasa tubuh merupakan sekedar cara bagaimana kita memposisikan diri dengan nyaman saat berbicara. Namun, pada kenyataannya bahasa tubuh adalah bagaimana Anda dapat menyampaikan apa yang Anda bicarakan bukan hanya dari suara, namun juga bahasa tubuh Anda.
Lalu, mengapa bahasa tubuh penting dilakukan?Â