Mohon tunggu...
Amir pares
Amir pares Mohon Tunggu... Jurnalis - berlatar belakang seorang pencari informasi

parepare kota bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dua Tokoh Agama Besar di Parepare Sulsel, Tolak Komunitas LGBT

1 Maret 2016   21:03 Diperbarui: 1 Maret 2016   21:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua Tokoh Agama Besar di Parepare Sulsel, tolak komunitas LGBT [caption caption="INT"][/caption]

parepare--maraknya pemberitaan tentang sosialisasi masuknya komunitas LGBT di Indonesia. Prof.Dr.H.Muhammad siri dangnga, yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) dan tokoh Agama Muhammadiyah menyatakan sikap menolak tegas masuknya LGBT di Indonesia khususnya di kota parepare sulawesi selatan. pernyataan penolakan tegas itu disampaikan saat dilakukan di Gedung Pasca sarjana UMPAR dalam rangka silaturahmi dan sosialisasi kegiatan simposium nasional dan launching program doktor (S3) pendidikan Agama Islam (PAI)PPs Universitas Muhammadiyah Parepare, yang dihadiri oleh sejumlah media elektronik, dan cetak. beberapa waktu lalu

"jika kita melihat di pemberitaan terkait dengan itu, Muhammadiyah jelas tidak menerima dan berupaya untuk tidak dilegalkan karena ini sangat bertentangan dengan agama kita yakni islam.

jadi dengan tegas kami menolak adanya komunits LGBT di parepare,"tegas dia saat salah seorang yang hadir menanyakan tanggapan beliau terkait hal tersebut

"bagaimana bisa menciptakan keturunan jika perkawinana dilakukan sesama jenis padahal dalam Alquran sudah ditentukan pasangan dengan lawan jenis," tandasnya

selain Rektor UMPAR menyatakan penolakannya terhadap kehadiran komunitas LGBT di indonesia khususnya di parepare. ketua majlis Ulama Indonesia (MUI) parepare yang juga pemimpin pondok pesantren putri Lil banat kel. ujung lare kota parepare Ust.H.Halim kuning, sebagai tokoh Nadlatul Ulama (NU) menolak keras adanya LGBT di Indonesia

dalam pernyataannya beliau menganggap bahwa LGBT yang sudah masuk ke indonesia dan kini terus bersosialisasi itu adalah sangat bertentangan dengan agama islam prilakunya yang menyimpang ajaran agama kita yakni Islam itu bisa mendapatkan kutukan dari Allah SWT," kata dia

"kegiatan yang dilakukan dengan berhubungan secara sesama jenis itu sangat menyimpang dari ajaran agama islam. dalam alquran sudah jelas bahwa Allah menciptakan lakilaki dan perempuan sebagai pasanganmu. tapi bukan banci,"papar dia

Halim menganggap bahwa penyakit seperti itu adalah pengaruh napsu atau pengaruh lingkungan padahal itu sangat dilarang oleh agama. LGBT dalam pandangan islam itu sama halnya dengan persinaan.

sangat tegas diucapkan bahwa LGBT itu trmasuk salah satu perlakuan menyimpang agama dan tidak boleh dilegalkan. kami sangat menolak komunitas LGBT itu jika ada di parepre dan berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan aktifitas dan tingkah laku bagi mereka yang berbuat seperti itu untuk diberikan didikan moral supaya mereka kembali ke ajaran yang sebenarnya dan tidak untuk melegalkan,"harapnya.

kedua organisasi tersebut membuktikan bahwa pendapat boleh beda tapi untuk membesarkan islam dan menjalankan syariah itu tidak mengenal perbedaan. kehadiran organisasi islam besar yang sudah terbilang lama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) tidaak ada perbedaan

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun