Diperkirakan awal November merupakan puncak masa panen raya buah nanas di Desa Penampi. Setiap tahun Desa Penampi mampu menghasilkan sekitar ton buah nanas segar. Jumlah panen tersebut terbilang cukup banyak, tetapi setelah dilakukan penyortiran oleh tengkulak sebagian buah yang memiliki grade rendah akan terjual dengan harga murah bahkan buah nanas tersebut tidak dapat diperjualkan. Hal ini disebabkan kurangnya inovasi dan wawasan warga dalam mengembangkan produk olahan buah nanas. Oleh karena itu, Tim OVOC Desa Penampi yang terdiri dari Tari, Teguh, Cipa, dan Anang bersama warga dan UMKM memulai untuk memproduksi nanas menjadi selai.Â
Selai adalah jenis makanan olahan yang berasal dari sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan, ditambah gula, dan dimasak sampai mengental. Selai tidak dikonsumsi secara langsung, melainkan digunakan sebagai bahan pelengkap roti tawar atau sebagai bahan pengisi roti manis, kue nastar, dan kue kering.Â
Rabu, 19 Oktober 2022 tim OVOC di Desa Penampi melakukan pengolahan nanas menjadi selai nanas bersama KWT (Kelompok Wanita Tani). Berbekal ilmu dan wawasan dari pelatihan pengolahan nanas yang telah diselenggarakan oleh pihak IPB dan BRGM pada tanggal 9 Oktober 2022, warga mampu mengimplementasikan produk olahan nanas. Pengolahan selai nanas mudah untuk diterapkan oleh warga sebab alat, bahan, serta proses pengolahannya cukup sederhana. Langkah pengembangan produk akan dilanjutkan untuk pembuatan label, perizinan PIRT, dan market place selai nanas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI