Mahasiswa IPB University yang mengikuti kegiatan One Village One CEO (OVOC) salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, melakukan introduksi teknologi pengolahan bioslurry  menjadi pupuk organik padat dan cair kepada kelompok Jati Sumo Negoro.Â
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa IPB melibatkan kelompok tani wanita (KWT) dan kelompok tani ikan (KTI). Bio-slurry adalah produk akhir pengolahan limbah yang berbentuk lumpur yang sangat bermanfaat sebagai sumber nutrisi untuk tanaman. Pengenalan teknik pengolahan bioslurry melalui penerapan teknologi pengomposan sederhana diharapkan dapat direka ulang oleh masyarakat Desa Sawahan dengan peralatan dan teknologi yang sederhana pula. Tahap pengomposan pada pelatihan ini dimulai dari menyedot bioslurry di tempat akhir proses pembuatan biogas, setelah itu memisahkan padatan dan cairan dengan saringan. Bentuk padatan hasil press dilakukan pengeringan menggunakan sinar matahari kemudian dicampurkan dengan arang sekam, kotoran hewan, abu pembakaran, dan tanah untuk dijadikan media tanam sayuran.Â
Adapun bentuk cairan hasil press ditambahkan ekstra jeruk yang berfungsi untuk mengurangi aroma tidak sedap.
Pelatihan pembuatan pupuk organik sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah dari limbah biogas yang ada di Desa Sawahan yang juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Selain itu Bio-slurry merupakan pupuk organik berkualitas tinggi yang kaya kandungan humus. Tak hanya memiliki kandungan nutrisi yang baik, pupuk Bio- slurry mengandung mikroba yang bermanfaat "Pro Biotik" yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan lahan pertanian. Sehingga berdampak dengan peningkatan kualitas dan kuantitas panenan. Mahasiswa IPB berharap kegiatan pelatihan dapat terus dilanjutkan dengan pendampingan mengaplikasikannya pada lahan pertanian masyarakat Desa Sawahan. Â