Mohon tunggu...
IWAN RUDIAWAN
IWAN RUDIAWAN Mohon Tunggu... Lainnya - chordbase.net

Saya adalah seorang Blogger yang senang mengamati fenomena kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Silat dengan Pencak Silat Apa Bedanya?

18 Desember 2019   17:18 Diperbarui: 18 Juni 2022   09:08 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://edgedavao.net

Berbagai reaksi dan tanggapan pun bermunculan di berbagai media/sosial media,ada yang merasa sudah cukup puas namun tidak sedikit yang merasa ketetapan unesco ini terkesan lebih mengedepankan 'melerai pertikaian' dengan mengorbankan dan merugikan pihak Indonesia.

Mengapa dianggap merugikan? Publik kita sendiri merasa Silat atau Pencak Silat bukanlah suatu perbedaan dan menganggap silat malaysia adalah silat melayu yang merupakan bahagian tertentu saja dari keberadaan silat atau pencak silat itu sendiri.

Sedangkan di Indonesia terdapat beraneka ragam silat lainnya selain silat melayu yang di Indonesia umumnya di anggap sebagai silat yang berasal dari suku melayu ( Sumatera-Kalimantan-Sulawesi ).

Selain silat melayu dari ke 3 pulau tersebut, tentu saja kitapun mengenal silat2 lainnya seperti ; Banten dengan Silat Debus nya, Betawi dgn  permainan Golok Seliwa nya, Sunda dengan Cimande dan Maenpo Cikalong nya,Jawa,Bali dsb yang kesemuanya bukan hanya 'sebatas perbedaan nama' nya saja melainkan pula terdapat perbedaan yang mencolok baik dalam jurus - cara berkelahi - antribut (pakaian /senjata) background musik dan alat musik nya serta momen ceremonial nya.

Demikian pula dengan perkembangan nya ke manca negara baik itu berupa seminar maupun pendirian perguruan2 silat/pencak silat,baik itu dididirikan oleh orang Indonesia sendiri sebagai cabang maupun oleh orang asing secara mandiri,Indonesia lebih merambah daripada Malaysia.

Umumnya perguruan2 Silat asing tersebut mengakui bahwa mereka  berasal dari Indonesia sebab memang mereka dulunya pernah berguru kepada orang Indonesia baik yang datang ke Indonesia maupun yang di luar negeri.

Namun sayangnya semua itu rupanya tidak dibarengi sikap pemerintah. Pemerintah terkesan 'hanya punya keinginan' tanpa mau mencintai.

Perhatian Pemerintah terhadap para tokoh2 persilatan masih dirasa kurang,baik terhadap tokoh yang berada di dalam negeri maupun yang berkiprah mempopulerkan silat pada dunia,umumnya mereka cenderung berdiri sendiri2 .

Begitu pula dalam dunia pendidikan, padahal wacana silat masuk kurikulum sudah sejak lama didengungkan oleh berbagai pihak,namun apakah kini pencak silat sudah menjadi pelajaran wajib di sekolah ?

Bila memang sejarah gagal membuktikan dari mana silat/pencak silat berasal, semestinya data2 dan facta2 eksistensi silat yang disertai dengan sikap positif pemerintah,sikap nyata pemerintah sebagai bentuk perhatian dan cinta nya terhadap silat tentu semua akan menjadi gambaran,ciri2 yang dapat meyakinkan dunia.

Semua akan menjadi bahan yang dapat diolah sedemikian rupa dalam arti di persiapkan secara matang di kemas secara baik, menarik, berkwalitas, bukan asal2an, untuk kemudian di presentasikan secara meyakinkan oleh delegasi kita, maka niscaya tidak ada keraguan bagi unesco untuk menetapkan bahwa silat/pencak silat itu memang berasal dari Indonesia .. bukan Malaysia !Akhir kata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun