Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun. Sampah plastik tersebut tersebar tidak hanya di daratan tetapi juga sudah merambah ke lingkungan perairan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil survey yang telah dilakukan, banyak sampah plastik yang tersebar di sepanjang aliran sungai Desa Gedong. Sampah plastik di perairan berpotensi menjadi mikroplastik yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup perairan dan manusia. Mikroplastik dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, kerusakan organ tubuh hingga kanker apabila sudah terlalu banyak menumpuk di tubuh manusia.
Oleh karena itu, mahasiswi KKN Tim II UNDIP mensosialisasikan bahaya mikroplastik dan mengajak warga melakukan gerakan "DETIK HATI" (Diet Plastik, Sehatkan Bumi) dengan harapan masyarakat Desa Gedong tersadar akan dampak mikroplastik di kemudian hari. Warga juga diharapkan sejak dini mulai mengubah kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai dengan produk yang dapat digunakan berkali-kali seperti tas kain dan tumblr (botol air minum).
Program kerja dilaksanakan di Balai Desa Gedong (23/7) yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan Kader Desa Gedong. Pelaksanaan program kerja di awali dengan sosialisasi pengenalan mikroplastik berupa pengertian, sumber mikroplastik, bahaya mikroplastik, bagaimana proses mikroplastik masuk kedalam tubuh dan pemutaran video terkait bahaya mikroplastik. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan menyuarakan gerakan "DETIK HATI" (Diet Plastik, Sehatkan Bumi) dengan mensosialisasikan cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan cara bagaimana meminimalisir mikroplastik masuk kedalam tubuh manusia.
Kegiatan di tutup dengan sesi tanya jawab dan pengadaan kuis yang menyediakan doorprize berupa tas kain dan botol air minum bagi yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Tim KKN UNDIP Desa Gedong. Kegiatan penutup disambut baik oleh peserta yang dibuktikan dengan aktifnya peserta bertanya saat sesi tanya jawab dan banyaknya partisipasi peserta saat sesi kuis berlangsung.
