Menciptakan dan menerbitkan sebuah buku memang sangat berat. Namun dengan niat tulus dan kemauan yang tinggi maka rintangan tersebut dapat diatasi dengan baik. Lihat saja banyak para penulis internasional menghasilkan karya buku seperti Tafsir Al Azhar karya Prof Dr HAMKA, Tafsir Al Qur'an karya HB Yasin, Seribu Tokoh Dunia Yang Berpengaruh karta Mechail Hart, Teori Relativitas karya Albert Einstein, Calculus Second karya Prank Eyres, dan lain lain.
Semua tokoh dunia sudah memberikan hasil karyanya kepada masyarakat dan sampai saat ini masih dipergunakan karyanya. Di Indonesia Media Guru Indonesia dibawah pimpinan bapak Muh Ihsan dan Pemred Media Guru Dr Eko Prasetyo mendorong lebih dari 100 ribu guru di Indonesia untuk berkarya. Banyak pelatihan yang diadakan seperti Sagusabu untuk guru pemula dan menghasilkan karya besar di Indonesia dibidang sain, ekonomi, sosial, pemdidikan, teknologi, dan lain lain dalam waktu satu bulan.
Motivasi Media Guru Indonesia mendapat tanggapan positif dari pemerintah melalui Kemdikbud, Kemenag, Pemda, Dinas Pendidikan, sekolah, dan kampus. Hasilnya seorang kepala sekolsh aksn malu bila tidak berkarya sementara gurunya mempunyai banysk karya, seorang pengawas akan menanyakan karya guru saat akan naik pangkat, bahkan ada gubernur, bupati, dan walikota yang menantang pegawai dan gurunya untuk berkarya.
Marilah kita ingat pepatah " Hatimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, dan manusia mati meninggalkan nama dengan sebuah karya untuk orang lain. Dengsn demikian pengembangan pendidikan buksn hanya mrncerdaskan kemampuan intelektual, meningkatksn karakter anak, namu  mengembangkan literasi sekolah yang mencakup kepala sekolah, guru, pegawai, dan siswa. Salam literasi dan kita kembangkan literasi nasional di negara Indonesia tercinta.