[Spoiler rate: 10-20% | XXI]
Mulanya, Kardinal Lawrence (Ralph Fiennes) tak mengerti kenapa ia ditunjuk oleh Paus jauh-jauh hari sebagai ketua konklaf. Konklaf ini adalah proses pemilihan Paus baru dalam Gereja Katolik Roma.
Rupanya, kondisi kesehatan Paus memang sudah lama menurun. Namun, hal itu dirahasiakan untuk mencegah adanya "keributan" di luar sana, terutama di kalangan para kardinal terkait sosok yang akan menggantikannya nanti.
Sebagai mana aturan di Vatikan, pasca meninggalnya Paus, semua kardinal harus datang ke Vatikan. Satu yang mengagetkan, rupanya, sebelum meninggal, Paus menunjuk Benitez sebagai kardinal perwakilan dari Kabul, Afghanistan. Walaupun mungkin terlihat mendadak, tapi Kardinal Benitez berhak mengikuti prosesi pemilihan Paul.
Salah satu yang aneh dan mencuri perhatian Kardinal Lawrance adalah kabar bahwa Kardinal Tremblay (John Lithgow) adalah kardinal terakhir yang mengunjungi Paus sesaat sebelum Paus meninggal. Sebetulnya itu bukan hal aneh sebab memang kedatangan Tremblay sudah masuk agenda, namun, ada desas-desus mengatakan bahwa di kunjungan terakhir itu Paus memecat Tremblay sebagai kardinal.
Wah, ada apa? skandal apa yang diperbuat oleh Tremblay?
Dan, ketika muncul kandidat kuat dalam pemungutan suara, ntah dari mana datangnya, kandidat-kandidat kuat ini kemudian akan terjegal dikarenakan hal-hal yang mereka perbuat dulu sekali, jauh sebelum mereka diangkat sebagai kardinal.
Jelas hal ini merepotkan Lawrence. Ia sendiri, sebetulnya sudah pernah mengundurkan diri namun ditolak, dan rencananya mengetuai konklaf ini adalah bakti terakhirnya terhadap Vatikan. Dan ketika berhari-hari belum juga muncul kandidat terbaik, ia tak ingin masyarakat dunia menganggap ada ketidaksepemahaman di antara para kardinal.*