[Spoiler rate: 30%]
Nama aslinya sih Nutan Kumar. Namun, saat masih sekolah, Nutan iseng mengubah namanya sendiri menjadi Newton hanya karena nama itu dianggap lebih keren. Ya, memang agak absurd alasan si Newton (Rajkummar Rao) ini.
Newton bekerja sebagai petugas di KPU (Komisi Pemilhan Umum) setempat. Bersama sederet petugas lain, dia menunggu perintah akan ditugaskan ke wilayah mana. Itupun jika keberadaannya dibutuhkan mengingat seyogyanya dia hanya petugas cadangan.
Saat seorang petugas menolak ditempatkan di wilayah terpencil bernama Chhattisgargh (dengan alasan istrinya sedang hamil dan dia tidak kuat secara fisik), rupanya Newtonlah yang ditugaskan untuk menggantikan.
Petugas sebelumnya menolah bukan hanya sekadar wilayah tersebut terpencil. Namun, ancaman keberadaan ekstremisyang biasa disebut Maois lah yang bikin nyalinya ciut. Kelompok ini berusaha menggagalkan pemili karena kawasan ini kaya tambang dan mereka ingin memerdekakan wilayah mereka sendiri.
Jadilah, bersama dua petugas lain, Newton berkendara menggunakan helikopter, berjalan menembus hutan menuju perkampungan tempat di mana 76 calon pemilih berada.
Beragam kejadian dijumpai oleh Newton dan rombongan. Misalnya saja saat mendapati kampung yang mereka tuju sebagian besar rumahnya habis terbakar.
Namun, sebagai pegawai yang berdedikasi Newton keukeuh akan menjalankan pemili. Padahal, tak ada satupun penduduk yang datang. Saran dari Aatma berupa, "bagaimana kalau kami saja yang mengisi surat suara," bahkan ditolak mentah-mentah oleh Newton. Dia memang jujur dan sedikit naif.
Film Newton ini termasuk black comedy. Memang ada adegan yang menegangkan, namun lebih banyak adegan kocak yang bikin geleng-geleng.
Bayangkan, bagaimana bisa penduduk yang mayoritas buta huruf, tidak mengenal satu pun calon wakil rakyat yang akan dipilih namun kemudian mereka dipaksa untuk mengikuti pemilu? hehehe.
Di sinilah letak menariknya film ini dan sedikit banyak, saya pun jadi berkaca akan keadaan politik Indonesia yang tak jauh berbeda (hebatnya di India pemilunya udah pakai mesin jadi paperless).
Secara keseluruhan film Newton ini bertumpu pada akting pemain utamanya Rajkummar Rao  yang sebelumnya aku saksikan di film Ludo dan The White Tiger. Walaupun film ini alurnya cukup lambat dan agak membosankan namun secara keseluruhan dapat tertolong dengan akting Rao yang mumpuni.
Sepertinya, selain Aamir Khan, gak salah jika kemudian menjadikan Rao sebagai aktor favorit.
Akhirnya, secara ide, film ini bagus banget. Namun, kayaknya masih bisa diperkuat dengan memperdalam konflik dan ketegangan tanpa harus meninggalkan black comedynya.
Skor 7,9/10