Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Adu Taktik Pimpinan Penjahat di Film "The Gentleman"

21 Februari 2020   11:19 Diperbarui: 21 Februari 2020   11:34 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source image: impawards.com

Sebagaimana lazimnya film teka-teki serupa Knives Out, film besutan sutradara Guy Ritchie ini dibuka dengan sebuah adegan berdarah yang melibatkan tokoh utamanya Mickey Pearson (Matthew McConaughey).

Dari menit-menit awal saya, penonton sudah disuguhkan sebuah misteri dan teka-teki, "apa yang terjadi pada beliau?" sebelum kemudian adegan menyoroti kehadiran Fletcher (Hugh Grant) yang tiba di kediaman Ray (Charlie Hunnam) yang merupakan tangan kanan Mickey Pearson.

Kehadiran Fletcher ternyata untuk menawatkan sebuah "kesepakatan" di mana, ia memiliki informasi yang terkait dengan bisnis haram Mickey yang memang sudah lama menguasai jaringan perdagangan ganja di Inggris.

Bayangkan saya, keuntungan bisnis ini pertahunnya ratusan juta dolar. Dan, Mickey berhasil membuat belasan ladang ganja di seantero Inggris dengan cara-cara yang tak biasa.

"Beri aku 20 juta dolar, maka aku akan menginformasikan sebuah info penting terkait bisnis bosmu," tawar Fletcher kepada Ray.

Bukan tanpa risiko saat Fletcher datang ke kediaman Ray karena dia berhadapan dengan "mafia" yang tentu saja tidak akan suka digertak dan diancam sedemikian rupa.

Tapi memang Fletcher -yang merupakan penguntin profesional jaringan sebuah media ini, berhasil menyiapkan beberapa back up demi keselamatannya.

Cerita terus bergerak saat kemudian Mickey berniat menjual bisnisnya kepada jutawan bernama Matthew (Jeremy Strong).

Source image: polygon.com
Source image: polygon.com
"Loh, kalau untung ratusan juta pertahun, kenapa kemudian dijual?"Alasan yang dikemukakan Mickey cukup menarik memang. Terlebih Matthew dengan enteng berkata, "bisnis ini tidak akan bertahan lama dan akan meredup seiiring legalisasi ganja di Inggris dalam beberapa tahun ke depan."

Lagi-lagi, sebagai penonton saya terpukau dengan alasan-alasan yang dikemukakan Mickey untuk meyakinkan Matthew untuk mengambil alih bisnis haramnya.

Sayang, bisnis ini mulai goyah saat kemudian salah satu ladang milik Mickey diketahui oleh sekelompok pemuda yang ternyata didalangi oleh Dry Eye (Henry Golding) yang ternyata sejak awal ingin membeli bisnis Mickey dengan harga sangat murah.

Dia berusaha membuat kekacauan demi menurunkan harga pasaran bisnis tersebut. Sayangnya, apa yang ia perbuat ternyata berbuntut panjang dan mulai melibatkan lebih banyak orang (baca: gangster) yang bersisian dengan hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun