Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Memaksimalkan Keberkahan di Bulan Ramadan, Pasang Target Aja!

16 Mei 2018   19:30 Diperbarui: 16 Mei 2018   19:29 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oh tetap sekali seperti tahun lalu. Tapi, saya bertekad untuk turut membaca terjemahannya di tahun ini. Yeah, sederhana saja, yakni agar bisa lebih meresapi kisah-kisah dan nilai yang terkandung dalam Al-Quran.

Menyusutkan Ukuran Baju

Dari XL menjadi L. Atau syukur-syukur menjadi M seperti 20 kg yang lalu eh seperti 3-4 tahun yang lalu. Ya, mumpung puasa kan? Tinggal dimantapkan lagi pola makannya, dijaga porsi makannya, dan tetap berolahraga seperti hari-hari sebelumnya. Menjaga kesehatan itu sangat penting. Banget!

Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat berpuasa. Dan benar saja, berpuasa terbukti menurunkan risiko penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah seperti jantung. "Kok bisa?" iya, organ yang tidak bekerja keras saat puasa berkesempatan melakukan detoksifikasi secara sempurna sehingga daya tubuh pun meningkat.

Sebagaimana di tulisan sebelumnya, sudah saya singguh bahwa jenis olahraga dan waktu berolahraganya harus disesuaikan. Tidak apa-apa jika olahraganya sederhana, sekadar jogging, bersepeda atau senam kecil. Jika dilakukan secara rutin, Insyaallah bobot badan ideal yang diimpikan akan tercapai saat lebaran tiba hehe.

Full Shalat Tarawih di Masjid

Jika berhasil, ini adalah tahun keempat saya mencoba agar dapat menjalankan shalat tarawih secara penuh di masjid. Risikonya, saya harus menolak semua... ya SEMUA ajakan/kesempatan buka puasa bareng. Biar kata yang ngajakin gubernur, juga saya tolak. Hahaha. Ya maaf Pak Gubernur, berbuka puasa bareng keluarga di rumah itu jauuuuh lebih nikmat.

Lagipula, Ramadan adalah satu-satunya kesempatan agar bisa kumpul bersama keluarga di rumah. Ya, di hari-hari biasa, makan bersama jadi satu momen mewah. Hanya di saat-saat tertentu terjadi, itupun biasanya tidak di rumah. Jadi, hanya di Ramadan inilah, satu bulan penuh, kami dapat bersantap bersama dengan suasana yang khidmat.

Dengan berbuka puasa di rumah, banyak keuntungannya. Pertama, jelas lebih hemat. Kedua, dapat menyenangkan hati orang tua, terutama ibu yang sudah capek memasak, akan sangat senang jika hasil kerjanya diapresiasi (baca : dimakan sama anggota keluarga). Ketiga, tidak ada alasan lagi terlambat ke masjid untuk tarawih karena kepotong perjalanan dari restoran ke rumah.

Melunasi Hutang Menulis

Sebagai seorang blogger yang nyambi jadi pedagang --eh kebalik gak ya? Haha. Alhamdulillah, dari menulis saya dapat berkesempatan untuk hadir dalam beberapa acara atau perjalanan yang sepenuhnya didanai sponsor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun