Mohon tunggu...
Omjay Labschool
Omjay Labschool Mohon Tunggu... Guru - guru blogger indonesia

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

50 Tahun Omjay Menjadi Manusia

28 September 2022   09:43 Diperbarui: 28 September 2022   14:32 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu lagi pengalaman omjay. Ikut lomba duta rumah belajar putekkom kemdikbud itu enaknya online. Jadi kita bisa belajar dari rumah masing-masing dan tidak perlu meninggalkan sekolah atau rumah. Kalau lolos baru kemudian kita kopdar dan bertemu dengan guru-guru hebat lainnya dari seluruh indonesia.

Semua biaya transportasi dan akomodsi serta uang saku diberikan oleh pustekkom kemdikbud. Kalau lolos perjuangannya terbayar sudah. Kalau tidak lolos jangan patah semangat. Tahun depan ikut lagi. Pak guru di daerah 3T gagal 2 tahun berturut turut. Tahun ketiga baru bisa lolos dan jadi juara mewakili Provinsi Bengkulu.

Begitu juga kalau kita ikut lomba inovasi pembelajaran. Setiap tahun selalu ada dan naskah dikirimkan secara online. Kita tinggal menunggu saja hasilnya agar membawa berkah. Kalau beruntung kita akan dipanggil ke hotel megah. Tarifnya semalam ratusan ribu rupiah.

Jadi lombanya online dan kalau lolos akan dianggil oleh kemdikbud ke Jakarta. Semua biaya akomodasi dan transportasi serta uang saku selama di jakarta diberikan oleh kemdikbud. Lelah menjadi lillah kalau semua itu dikerjakan dengan ikhlas dan riang gembira.

Pengalaman ibu Umi guru agama islam patut diacungi jempol. Tahun pertama dan kedua beliau gagal jadi juara. Beliau ikut lagi yang ketiga kalinya dan mendapatkan juara pertama. Hadiahnya berangkat belajar ke negara Jepang. 

Pelajarannya adalah "berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh".

Selama berada di negara China, Omjay banyak belajar dari para juara olimpiade guru nasional atau OGN. Lalu guru berprestasi atau gupres serta juara duta rumah belajar pustekkom kemdikbud. Mereka memang layak jadi juara, karena kerja kerasnya yang luar biasa.

Mereka itu memang multi talenta. Bisa nulis. Bisa nyanyi. Biasa pidato. Bahkan ada yang pintar menari. Saya menyebutnya guru serba bisa. Benar-benar multitalenta. Mereka adalah guru-guru milenial yang omjay kenal.

Cerita panjang ini sengaja omjay tuliskan. Ini sebenarnya kisah nyata dari kesedihan Omjay dan kawan-kawan dengan hilangnya matapelajaran TIK dalam kurikulum 2013. Omjay marah kepada mendikbud pada waktu itu. Mereka menghapus TIK dan diganti menjadi PRAKARYA.

Waktu itu Omjay marah, karena mata pelajaran yangOmjay ampu dihapus dalam kurikulum 2013. Lalu kemudian Omjay sadar. Daripada marah sama pemerintah, kenapa tidak buat karya inovasi pembelajaran berbasis TIK saja?

Lalu mulailah Omjay mewujudkan ide-ide tersebut bekerjasama dengan guru lainnya. Mulailah Omjay berkolaborasi lintas bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun