[caption id="attachment_292673" align="aligncenter" width="720" caption="suasana kampanye saat lampu merah"][/caption]
Dalam rangka memperingati hari gizi nasional, hari ini minggu tanggal 26 januari 2013, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) se-Surabaya mengadakan penyuluhan dan kampanye di jalan mengenai gizi seimbang. Tim mahasiswa sendiri terdiri dari seluruh elemen FK se-Surabaya yaitu FK universitas Airlangga (UA), FK Universitas Hang Tuah (UHT), FK Universitas Widya Mandala (UWM) dan FK Universitas Widjaya Kusuma (UWK). Tuan rumah acara ini sendiri adalah FK UWM sebagai pemenang tender pelaksana peringatan hari gizi ISMKI atau ikatan senat mahasiswa kedokteran Indonesia sebagai organisasi penghubung seluruh mahasiswa FK di Indonesia. Dalam hal ini tender peringatan hari gizi ISMKI hanya meliputi FK se-Surabaya. Acaranya sendiri berlangsung di dua tempat yang berbeda dimana kampanye diadakan di setiap lampu lalu lintas perempatan jalan yang dekat KONI (Komite olahraga Nasional Indonesia), dan warung makan sederhana, dimana jalan-jalan di perempatan tersebut yang pertama mengarah ke ITS (Institut teknologi sepuluh November), lalu yang ke arah MERR (Middle east ring road), ke kertajaya dan terakhir ke arah galaxy mall. Penyuluhan sendiri berfokus pada masyarakat di satu RT.
Pagi hari seluruh mahasiswa dari berbagai FK datang ke kampu FKUWM yang terletak di perumahan Pakuwon City dekat daerah kenjeran. Disana pukul 7 lebih diadakan briefing terlebih dahulu mengenai jalannya acara yang dipandu oleh tuan rumah acara, yaitu dari pihak FK UWM. Pertama dibagi dulu mana mahasiswa yang bertugas di acara penyuluhan dan di acara kampanye di jalan, dimana masing-masing universitas dibagi menajadi dua tim sesuai acara ini agar masing-masing acara terdapat perwakilan dari masing-masing universitas. Tim penyuluhan sendiri digiring keluar untuk melakukan briefing secara terpisah, sementara tim kampanye dibagi lagi menjadi empat sesuai jumlah lampu lalu lintas di perempatan tersebut dan tentunya setiap tim melibatkan perwakilan masing-masing universitas. Setalah masing-masing selesai melakukan briefing jam 8 semuanya berangkat menuju lokasi masing-masing.
Kampanye yang berlangsung di perempatan dapat dibilang cukup meriah. Masing-masing universitas saling melengkapi dan berkontribusi dalam menyumbang karyanya dalam memeriahkan kampanye. Dari UWM sendiri telah menyiapkan X banner untuk masing-masing lampu lalu lintas. Jadi ketika lampu merah ada satu mahasiswa yang memegang x banner tersebut dan menuju ke tengah zebra cross di depan seluruh kendaraan yang berhenti membawa pesan mengenai hari gizi agar terlihat seluruh pengendara bermotor. Selain itu ada pembagian brosur yang dibawa oleh FK UHT dan FK UWM. Stiker dari FK UWK dan kalender dari FK UA yang berisi pesan-pesan mengenai gizi untuk masyarakat khususnya mengenai gizi seimbang. Selain itu ada juga pembagian buah yang dibawa oleh FK UWK dan juga susu dari pihak tuan rumah FK UWM sebagai bentuk nyata contoh salah satu gizi yang diperlukan untuk mencapai gizi seimbang. FK UA juga membawa megaphone untuk orasi dan diagram mengenai piramida gizi seimbang. Sayangnya, karena tidak mengetahui medan dan kondisi yang ada, mereka hanya membawa satu megaphone dan diagramnya sehingga hanya satu lampu lalu lintas yang ada penjelasan dan orasi mengenai gizi seimbanga dan piramidanya. Walaupun pada akhirnya setelah seluruh barang habis di satu lampu lalu lintas, tim tersebut akan membantu lampu lalu lintas yang lain, jadi orasi juga berpindah ke lampu lalu lintas yang lain.
[caption id="attachment_292676" align="aligncenter" width="720" caption="tampak supir angkot memerhatikan orasi mahasiswa mengenai gizi seimbang"]
Penyuluhan mengenai gizi difokuskan di satu RT. Pihak FK UWM sendiri sudah berpengalaman mengadakan baksos di salah satu panti asuhan di RT tersebut. Penyuluhan diawali dengan pengukuran tekanan darah yang dibawa oleh tim dari FK UA. menurut ketua panitia sendiri warga terlihat menerima dan antusisas mengikuti penyuluhan ini walaupun bertabrakan dengan kegiatan manasik haji yang diikuti anak-anak mereka. “Jadi orang tuanya, kalau bapakna nganter ibunya yang datang kalau ibunya yang nganter ya bapaknya,” tutur Paskalais selaku ketua panitia dari FK UWM berkomentar mengenai antusias warga. Sekitar 50an keluarga yang mengikuti baksos dari total 80 keluarga yang menghuni RT tersebut.
[caption id="attachment_292678" align="aligncenter" width="720" caption="pembagian stiker, brosur dan buah-buahan kepada pengendara yang berhenti di lalu lintas"]
Setelah pengukuran tensi warga diberi penyuluhan oleh salah satu dosen dari FK UWM mengenai gizi seimbang. Pertama-tama mereka diberi tahu mengenai PUGS atau pedoman umum gizi seimbang, dimana didalamnya terdapat 13 pesan gizi seimbang. Selain 13 pesan gizi seimbang mereka juga diberitahu mengenai piramida gizi seimbang. Perlu diketahui juga bahwa sekarang mengenai pedoman asupan gizi sudah tidak lagi berpacu pada 4 sehat 5 sempurna, tetapi sudah diganti dengan gizi seimbang. Selain mengenai gizi seimbang, masyarakat juga dibekali pengetahuan mengenai cara mengolah makanan yang benar. Ada juga pengetahuan tambahan mengenai makanan pengganti agar dapat memenuhi standar gizi seimbang tanpa mengeluarkan biaya yang banyak. Pengetahuan ini diharapkan berguna bagi masyarakat yang ekonominya kurang. Selain itu juga memilih makanan untuk penderita penyakit tertentu seperti penderita darah tinggi yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tekanan darah. dari seluruh penyuluhan tadi difokuskan mengenai gizi keluarga untuk mencapai kadarzi atau keluarga sadar gizi.
Terselenggaranya cara ini menjadi momen tersendiri dalam mempererat silaturahmi antar FK se Surabaya. Dari kegiatan ini terlihat masing-masing FK membawa kreativitas dan kontribusinya masing-masing yang akhirnya saling melengkapi dan mendukung jalannya acara ini. Hal ini senada denghan yuang disampaikan oleh wakil presiden BEM (Badan eksekutif mahasiswa) FK UWK dalam penyampaian kesan pesannya di depan tim mahasiswa lainnya setelah acara usai kembali ke kampus FK UWM. Dari FK UWM sendiri, wakil presiden BEMnya juga mengatakan bahwa acara ini juga merupakan ajang untuk menjalin hubungan sebagai rekan sesama mahasiswa FK. Selain salah satu dari panitia FK UWM yang juga menyampaikan kesan dan pesan mengatakan bahwa acara ini juga merupakan kesempatan untuk saling mengenal. Dari FK UA, ketua BEM FK UA berharap kerjasama dan kegiatan ini juga berlanjut lagi, mengingat masih ada dua acara lagi yang merupakan hasil tender ISMKI yaitu hari anak yang dipegang oleh FK UHT dan diabetes day yang didapatkan oleh FK UA sendiri. Selain itu dengan nada bercanda, ketua BEM FK UA menyinggung adanya kunjungan lagi ke FK UHT yang baru menghuni gedung baru. terakhir kesan pesan dari perwakilan FK UHT juga menjawab pertanyaan dari ketua BEM FK UA mengenai kunjungan ke FK UHT asal sebelumnya janjian dahulu.
Dalam wawancara terpisah oleh pihak FK UA, ketua panitia, Paskalis dari FK UWM mengungkapkan banyak terima kasih atas partisipasinya dan support mengenai acara ini. Mereka sangat mengapresiasi bantuan dari FK UA, walaupun pengurus BEM-nya baru terbentuk. Jumlah mahasiswa dari FK UA yang mengikuti kegiatan ini paling banyak disbanding FK lain yang diundang. Selain itu mewakili FK UWM, menyatakan minta maaf ketidak hadiran pad acara orasi mengani kasus dr. Ayu karena tabrakan dengan studi kasus di rumah sakit.
Dalam acara ini terlihat keharmonisan antara sesame mahasiswa FK se Surabaya. Semoga acara seperti ini tak hanya berhenti disini saja. Masih ada peringatan hari lain seperti hari anak yang dipegan oleh FK UHT dan diabetes day yang dipegang oleh FK UA. kerjasama dan kontribusi seperti yang terlihat di acara ini diharapkan dapat berlanjut ke acara selanjutynya. Selain juga untuk bermanfaat bagi masyarakat, kegiatan seperti ini juga bertujuan menjalin silaturahmi antar sesama mahasiswa FK se-surabaya.
Tom