Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aneka Bonus di Trans TV (Dahulu). Sekarang?

28 Juni 2013   08:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:18 11485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Buat mereka yang masih tercatat sebagai karyawan, setidak ada tiga hal yang selalu dinantikan. Gajian, Tunjangan Hari Raya (THR), dan bonus tahunan. Tak beda dengan kerja di televisi. Saya beruntung sempat kerja di tvOne. Baru setahun mengudara, saya sudah merasakan bonus di luar gaji pokok dan THR. Berbeda dengan stasiun pesaing tvOne, Metro TV yang para karyawannya baru merasakan bonus dua tahun ini.

"Baru kemarin saya dapat bonus 2 kali gaji, " ujar salah seorang karyawan tvOne yang tak mau disebutkan namanya. "Bahkan gosipnya ada yang dapat bonus 3 kali gaji. Biasanya kami dapat bulan Desember".

Trans TV, barangkali stasiun televisi yang paling royal dalam memberikan bonus. Entahlah, ada rasa menyesal atau tidak, ketika saya menolak bergabung di Trans TV. Namun, nasi sudah jadi bubur. Yang pasti, sore ini seorang mantan Trans TV, sebut saja Koko (bukan nama sebenarnya), berkisah tentang aneka bonus yang dahulu sempat diberikan Chairul Tanjung (CT) pada karyawan Trans TV. Tak cuma THR maupun bonus tahunan, tetapi mingguan, bonus ulangtahun, dan juga bonus cuti.

Bonus tahunan tentu wajar diberikan stasiun televisi di akhir tahun. Rata-rata, uang yang diterima 1x gaji pokok. Namun, ada beberapa stasiun televisi yang “pelit”. Hitungan pemberian bonus bukan 1x gaji, tetapi menggunakan persentasi sesuai dengan performance masing-masing karyawan. Produser, misalnya. Kalo Produser-nya dianggap tidak perform, maka ia cuma mendapat antara 50% sampai 70% dari gaji. Kalo perform, baru deh 100% atau 1x gaji. Yang menilai performance (baca: raport) Produser adalah Executive Producer (EP) tentu dengan di-supervisi atasannya lagi.

Gue pernah dapat 6 kali gaji,” ujar Titi yang sempat menjadi karyawan RCTI sekitar 10 tahun ini.

Terakhir di Global, gue cuma dapat 25 persen,” ujar Tono (bukan nama sebenarnya), mantan Global TV yang kini pindah ke stasiun televisi swasta lain.

Pernah juga ada yg nggak dapet, karena performance-nya nggak bagus,” timpal Andri (bukan nama sebenarnya), yang juga mantan Produser Global TV yang sempat hijrah ke stasiun televisi berita ini.

Lanjut Tono, sejak 2004 berdiri, Global TV selalu rutin memberikan bonus tahunan dan kenaikan gaji. Namun sejak 2008, ia tidak mendapatkan bonus tahunan, apalagi kenaikan gaji. Menurutnya gara-gara pergantian Direksi.

Kabarnya yang nggak dapat cuma bagian produksi. Bagian news, dan lain-lain, dapat bonus,” ungkap Tono.“Waktu itu produksi dianaktirikan”.

Baik Tono, maupun Koko sepakat, bonus di Trans TV tak ada yang mengalahkan. Tiap minggu, ada bonus yang namanya insentif program. Bonus mingguan ini akan diberikan ke Produser, apabila program yang dibuat mencapai target rating dan share. Misal, target program A sebesar 1. Nah, kalo di minggu itu berhasil mencapai 1, maka akan mendapatkan insentif. Bonus insentif ini bakal gede kalo targetnya melebihi. Misal, targetnya cuma 1, ternyata berhasil mencapai 2.

Waktu itu ada meeting yang namanya Program Committee. Nah, pak CT mengumumkan siapa yang mencapai target, siapa enggak,” ingat Tono. “Mereka yang capai target langsung ditepok tanganin dan dikasih bonus cash. Saya ingat betul, tiap minggu ada orang dari Bank Mega yang bawa duit. Tapi yang nggak capai target, langsung dihukum”.

Di Global TV baru diberlakukan bonus insentif pada 2009. Menurut Andri (bukan nama sebenarnya), insentif diberikan, supaya ada daya saing dengan program-program Trans TV. Ibaratnya, memacu semangat Produser agar bisa membuat program keren, sehingga mendapatkan rating dan share tinggi. Sementara di Metro TV dan RCTI, bonus insentif baru diberlakukan dua tahun belakangan ini.

Itu tadi bonus tahunan dan mingguan. Nah, ada bonus yang tidak semua stasiun televisi memberikan dan cuma ada di Trans TV, yakni bonus ulangtahun. Bagi karyawan yang kebetulan merayakan ulangtahun, akan mendapatkan bonus 1x gaji.

Makanya kalo ada karyawan Trans TV yang nggak traktir pas ulangtahun, biasanya dimusuhin. Wong, dia dapat bonus ulangtahun, kok,” ujar Tono, yang juga sempat kerja di RCTI sebelum dibajak ke Trans TV.

Soal bonus setiap ulangtahun, ternyata juga dirasakan oleh karyawan tvOne.  Sudah dua tahun ini, sejak 2010, setiap karyawan tvOne yang berulangtahun akan ditransfer uang 1 x gaji ke rekening pribadi mereka. Terus terang, sewaktu masih kerja di tvOne, saya belum pernah merasakan bonus ulangtahun ini. Hiks!

Bonus lainnya yang cuma satu-satunya ada di Trans TV adalah bonus cuti. Kalo biasanya cuti mayoritas karyawan tidak mendapatkan apa-apa, di Trans TV menurut Tono justru diberikan bonus. Nikmat bukan? Sudah liburan, eh dapat duit dari perusahaan pula.

Namun anehnya, menurut Tono, ia tidak sempat merasakan bonus ulangtahun dan bonus cuti sebagaimana dirasakan oleh Koko. “Mungkin bonus-bonus itu itu baru ada setelah gue resign kali, mas,” ucap Tono. Sebelum Koko resign dari Trans TV dan masuk ke Astro TV pada 2006, Tono memang sudah lebih dulu resign. Jadi, diperkirakan bonus ulangtahun dan bonus cuti terjadi sekitar 2004-2006.

Sebenarnya ada satu bonus lagi yang tidak kalah hebat, selain bonus-bonus tersebut, yakni BONUS BESAR. Istilah ini muncul gara-gara duit bonus yang diterima karyawan Trans TV memang fantastis. Bukan cuma 1x gaji atau 2x gaji, tetapi 30x GAJI!

Waktu itu gue dengar ada yang sampai dapat 600 juta,” kenang Koko, yang sempat menyesal keluar Trans TV. Sebab, setelah ia keluar, bonus besar baru diberikan CT pada seluruh karyawan Trans TV. “Makanya ada yang sempat beli mobil dan rumah gara-gara dapat bonus besar itu”.

Nah, itu cerita dulu dari teman-teman saya. Terus terang, saya belum mendapatkan kabar update dari teman-teman saya yang saat ini bekerja di RCTI, SCTV, ANTV, MNC TV, Indosiar, tvOne, Metro TV, Trans TV, Trans 7, dan Global TV. Namun yang pasti, sejak akan diberlakukan system digital, serta sejumlah konglomerat media mengeluarkan dana gede buat membeli televisi, para pemilik stasiun televisi tidak lagi jor-joran memberikan bonus pada para karyawan. Paling-paling bonus yang diberikan standar, bonus tahunan, THR, dan insentif, deh.

Seretnya pemberian bonus pasti juga dialami dua stasiun televisi milik CT, yakni Trans TV dan Trans 7. Kalo cerita Koko, Trans TV punya aneka bonus, boleh jadi tahun-tahun belakangan ini bakal seret. Bahkan kabar yang beredar, pecahnya kongsi CT dengan Wishutama, gara-gara CT sempat ogah memberikan bonus pada karyawan Trans Corp. Benar kah? Ada baiknya kita tanya pada rumput yang bergoyang.

Salam Bonus!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun