Setidaknya sebanyak 26,6 persen UMKM mengalami penurunan pmzet hingga lebih dari 60 persen. Sementara UMKM sama sekali tidak ada penjualan yakni mencapai 36,7 persen.
Untuk itu, stimulus untuk mendorong UMKM agar tetap bertahan sangat diperlukan. Inilah yang menjadi perhatian utama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kementerian BUMN pun menegaskan keseriusannya untuk memperkuat peran UMKM guna mendukung perbaikan perekonomian nasional.
Salah satu perusahaan BUMN yang terlibat adalah Pertamina. BUMN bidang migas tersebut telah menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk disalurkan kepada 1.000 UMKM binaan melalui Pilot Project Pendampingan UMKM Naik Kelas Program Kemitraan Pertamina.
Sasaran Program Pilot Project Pendampingan UMKM Naik Kelas Program Kemitraan Pertamina diberikan kepada UMKM multisektor mencakup industri, pertanian, perkebunan, dan perdagangan di beberapa titik di Indonesia, yakni provinsi Riau, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Kalimantan Barat.
Sebagai tahap awal, dilakukan proses rekrutasi meliputi survey, verifikasi, dan assessment dengan menyeleksi Calon Mitra Binaan potensial untuk penyaluran dana program yang diberikan secara bertahap.
Kemudian, untuk tahap rekrutasi, dimulai di Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat dengan nilai pengajuan sebesar Rp2,39 miliar dari 24 Calon Mitra Binaan.
UMKM potensial yang akan menerima dana ini berasal dari berbagai sektor, khususnya UMKM yang usahanya meningkat di masa Covid-19, seperti sektor industri di bidang usaha makanan dan minuman dalam kemasan serta alat pelindung diri, hand sanitizer dan masker kain.
Dengan adanya pemberian modal usaha dan pembinaan dari Pertamina ini, harapannya dapat menjadi solusi bagi UMKM agar dapat bangkit. Mengingat pandemi covid-19 telah memukul usaha mereka.
Tak hanya itu, Pertamina juga akan memberikan pelatihan kewirausahaan, pembukaan akses pasar, sertifikasi maupun perizinan serta program peningkatan kapasitas kewirausahaan dengan coaching dan mentoring dengan berbagai praktisi bisnis.
Jejaring antara BUMN dan UMKM ini patut disambut baik dan layak diapresiasi karena bisa memadukan usaha negara dan rakyat. Kita berharap ini menjadi langkah awal agar ada gotong royong dalam membantu masyarakat.