Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ternyata Mereka Bisa Menulis

14 Juli 2020   08:23 Diperbarui: 14 Juli 2020   08:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak sedikit pada hari pertama masuk sekolah Senin (13/7/2020), banyak yang mengalami kebingungan. Kebingungan tidak hanya dirasakan oleh siswa dan orang tua, guru juga masih bingung dalam menentukan model kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan keputusan bersama empat menteri (Mendikbud, Mendagri, Menkes, dan Menag), hampir 94 persen wilayah di Indonesia masuk zona kuning, oranye dan merah. Itu artinya pembelajaran tatap muka masih belum diperbolehkan, maka pembelajaran dilaksanakan dari rumah.

Bercermin dari pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) beberapa bulan lalu ternyata tidaklah mudah. Banyak dijumpai kendala baik teknis maupun nonteknis dalam pelaksanaannya. Hal ini tak lepas dari cakupan luas wilayah dan tingkat ketersediaan jaringan internet. 

Di samping itu, juga dipengaruhi faktor SDM guru. Belum semua guru melek teknologi. Walaupun para guru telah berupaya menyiapkan dirinya untuk menguasai berbagai platform pembelajaran daring, namun kenyataannya masih dijumpai kegamangan di sana sini.

Guru harus berpikir ekstra, bagaimana dan memulai dari mana. Di sisi lain masih dijumpai tidak semua siswa memiliki telepon pintar. Mereka juga harus dilayani. Maka, guru harus membagi dua model pembelajaran yaitu lewat daring dan luring.

Sementara anak yang sudah memiliki telepon pintar dan tergabung dalam grup kelas tak henti-hentinya bertanya. Kapan mulai masuk sekolah? Hari ini ada tugas apa belum? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Itulah yang dilakukan siswa saya.

Sebenarnya semua guru sudah menyusun program kegiatan yang akan dilakukan sesuai arahan dinas. Tetapi, agar mereka tidak bertanya terus-menerus saya tugaskan untuk membuat cerita. Saya perintahkan di grup sebagai berikut:

Anak-anak Pak Guru dan Bu Guru hari ini sudah aktif di sekolah semua. Sudah tidak dipiket lagi. Tetapi karena aturan protokol kesehatan anak-anak harus melanjutkan untuk belajar dari rumah (BDR). Berbulan-bulan aktivitas di rumah pasti anak-anak sudah bosan.

Nah, untuk mengobati rasa jenuh dan bosan, ayo kamu ceritakan! Mengapa kamu bosan? Apa yang kamu lakukan untuk mengobati rasa bosan? Kegiatan apa saja, dengan siapa dsb. Cerita boleh kamu tulis di grup ini, atau di kertas lain.

Jika di kertas hasilnya difoto dan kirim ke grup. Cerita terbaik akan Pak Guru pilih utk dimuat di majalah dinding sekolah. Kamu siap? Ayo tulis paling sedikit 5 paragraf atau 1 halaman buku tulis. Ok!

Ternyata sampai pagi ini mereka masih ada yang kirim tugas. Berikut salah satau tugas yang mereka kumpulkan.

Semua Gara-gara Corona

Teman-teman semua pasti sudah tahu bahwa sejak awal tahun 2020 ada wabah yang disebarkan oleh virus bernama corona. Virus corona menjadi begitu menakutkan karena bisa menyebabkan kematian. Bahkan Virus yang pertama diketahui dari kota Wuhan, Cina ini belum ditemukan penangkalnya.

Akibat, berbagai negara termasuk indonesia memberlakukan aturan untuk bekerja di rumah, beribadah di rumah, dan belajar dari rumah. 

Lantas apa yang terjadi dengan kita sebagai pelajar? Yang jelas anak-anak menjadi bosan. Seperti saya yang hanya berdiam diri di rumah dan tidak bisa melakukan kegiatan di luar seperti biasanya. Saya hanya bisa berkumpul dengan keluarga, belajar dan menonton televisi. 

Untuk mengusir rasa bosan itu saya melakukan kegiatan di rumah yang memberikan manfaat. Seperti menyapu, membersihkan halaman, atau pergi ke ladang.

Hal yang sangat saya rindukan adalah hari di mana saya memakai baju seragam sekolah, membawa tas berisi buku, dan alat tulis lainnya. Bertatap muka dengan  teman dan bapak ibu guru serta mengikuti pembelajaran seperti biasa.

Rasanya sudah lama sekali saya dan teman-teman tidak berjumpa. Belajar lewat internet memang  mudah tetapi lama-lama membosankan karena harus mencari bahan sendiri yang belum tentu kebenarannya. Seringkali saya hanya diberi tugas tanpa penjelasan yang cukup. 

Harapan saya semoga pandemi ini cepat berlalu agar kita cepat bisa belajar seperti biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun