Hadapi New Normal? Tenang! Mahasiswi KKN UNDIP Sudah Bagikan Strateginya Pada Masyarakat

Brumbungan, Semarang (03/08/2020) -- Pada tanggal 5 Juli 2020, Universitas Diponegoro menerjunkan para mahasiswanya untuk mengikuti rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan berlangsung hingga tanggal 15 Agustus 2020. KKN pada tahun ini memberikan nuansa yang berbeda bagi para mahasiswa, dimana pada kesempatan kali ini mahasiswa harus menjalani KKN secara mandiri di kampung halaman atau domisili masing-masing akibat adanya pandemi COVID-19. Sesuai dengan situasi pandemi yang dihadapi inilah, kemudian Universitas Diponegoro mengusung sebuah tema KKN yaitu "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Dengan demikian, KKN pada tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa karena diharapkan kegiatan KKN dapat berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan demi mendukung pencegahan COVID-19.

Salah satu peserta mahasiswa peserta KKN, Poa Olivera Laurenzia Caroline mengawali kegiatan KKN dengan observasi lingkungan dan diskusi dengan kepala daerah setempat guna menggali potensi permasalahan lingkungan. Dari hasil observasi di wilayah Widosari RT 03/RW 03, Kelurahan Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah didapatkan bahwa masih banyak warga yang belum mematuhi protokol kesehatan sebagai strategi pencegahan terhadap COVID-19. Sebagaimana yang tampak pada perilaku warga seperti keluar rumah tanpa menggunakan masker dan bahkan berkumpul dengan warga lainnya tanpa menjaga jarak aman. Hal ini cukup mengkhawatirkan, apalagi jika melihat situasi sekarang dimana pemerintah telah menetapkan kebijakan baru yaitu sistem New Normal padahal angka kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat. Berangkat dari kekhawatiran inilah, mahasiswa mencetuskan 2 program yaitu "Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengurangi Penyebaran Droplet Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19" dan "Peningkatan Pemahaman Masyarakat Terkait Pentingnya Protokol Kesehatan dalam Menghadapi Era New Normal di Masa Pandemi COVID-19".

Dok. pribadi

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan sebagai realisasi program 1 antara lain, edukasi etika batuk dan bersin yang benar, edukasi pemakaian masker yang baik dan benar, pembagian flyer (selebaran) sesuai dengan materi edukasi, dan pembagian masker secara gratis kepada warga. Serupa dengan kegiatan program 1, pada program 2 mahasiswa melakukan sosialisasi mengenai konsep New Normal dan protokol kesehatan khususnya protokol keluar-masuk rumah selama pandemi COVID-19 di era New Normal, serta pembagian flyer dan masker kepada warga. Edukasi dan sosialisasi dilaksanakan secara door to door, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Flyer didesain semenarik dan seinformatif mungkin agar dapat menarik minat warga serta memudahkan warga untuk memahami informasi yang disampaikan. Interaksi yang terjalin antara mahasiswa dan warga saat pelaksanaan berlangsung secara efektif, dimana warga tampak antusias saat mendengarkan edukasi maupun sosialisasi dan bahkan beberapa warga turut aktif memberikan pertanyaan terkait informasi yang disampaikan.

Dok. pribadi

Dengan demikian mahasiswa berharap melalui program ini, pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait cara dan pentingnya protokol kesehatan sebagai strategi pencegahan selama pandemi COVID-19 dapat meningkat dan masyarakat secara sadar mau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ada dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercipta masyarakat yang lebih siap menghadapi era New Normal dan upaya pencegahan terhadap COVID-19 dapat berjalan lebih efektif dan optimal.

Oleh : Poa Olivera Laurenzia Caroline/Fakultas Kedokteran (Kedokteran Umum)