Mohon tunggu...
Olfita Rosma Sarah
Olfita Rosma Sarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum bekerja

be a patient

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kriminalitas Remaja dan Dampaknya pada Masyarakat

2 Januari 2024   15:12 Diperbarui: 2 Januari 2024   15:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Artikel ini melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang menyebabkan kriminalitas remaja, seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan ketidakstabilan keluarga. Dengan menggunakan metode penelitian tertentu

Selain itu, artikel ini juga menyoroti dampak kriminalitas remaja pada masyarakat secara lebih luas. Fokusnya mencakup konsekuensi sosial, ekonomi, dan psikologis yang diakibatkan oleh tindakan kriminal remaja. Pembahasannya melibatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana masyarakat merespon dan beradaptasi terhadap masalah ini.

Dengan demikian, artikel ini tidak hanya memberikan gambaran komprehensif tentang kriminalitas remaja tetapi juga menggambarkan kompleksitas dampaknya pada keseimbangan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pendahuluan


Kriminalitas yang melibatkan remaja menjadi isu yang semakin mendalam pada masyarakat modern
Melalui data statistik dan penelitian terkini,jenis kriminalitas yang paling umum dilakukan oleh remaja, mencakup tindakan vandalisme, kekerasan, dan pencurian.

Pembahasan

-Faktor Pemicu:
Faktor pemicu kriminalitas pada remaja sangat kompleks dan bisa berasal dari berbagai sumber. Beberapa faktor utama meliputi:
      1.Lingkungan Keluarga: Ketidakstabilan keluarga, kurangnya pengawasan, atau ketidakharmonisan dalam rumah tangga dapat menjadi pemicu perilaku kriminal remaja.
2.Ketidakstabilan Ekonomi: Kesulitan ekonomi dalam keluarga dapat mendorong remaja mencari solusi "cepat" seperti terlibat dalam aktivitas kriminal untuk memenuhi kebutuhan mereka.
3.Pengaruh Teman Sebaya: Teman sebaya memiliki peran besar dalam membentuk perilaku remaja. Jika teman-teman mereka terlibat dalam kegiatan kriminal, remaja cenderung ikut terlibat juga.
4.Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan Sosial: Ketidaksetaraan ekonomi dan ketidakadilan sosial dapat menciptakan ketidakpuasan, yang mungkin mendorong remaja untuk mencari keadilan atau pemenuhan kebutuhan mereka dengan cara yang melanggar hukum.
5.Pendidikan yang Tidak Memadai: Kurangnya akses atau kualitas pendidikan yang buruk dapat meningkatkan risiko kriminalitas remaja, karena mereka mungkin kesulitan dalam mencari peluang pekerjaan yang layak.
6.Pengaruh Media dan Teknologi: Paparan terhadap kekerasan dan perilaku kriminal melalui media atau internet bisa mempengaruhi remaja secara negatif.
7.Gangguan Kesehatan Mental: Masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan perilaku, dapat menjadi faktor pemicu perilaku kriminal pada remaja.

-Dampak pada Masyarakat:
Kriminalitas remaja dapat memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat, termasuk:

1.Ketakutan dan Kesenjangan Keamanan: Masyarakat mungkin merasa tidak aman atau cemas akibat kriminalitas remaja, yang dapat menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian.
2.Kerugian Ekonomi: Kriminalitas remaja dapat menyebabkan kerugian ekonomi melalui pencurian, vandalisme, atau kerusakan properti, yang pada akhirnya membebani masyarakat secara finansial.
3.Gangguan Sosial: Dampak kriminalitas remaja dapat mengganggu kehidupan sosial masyarakat dengan menciptakan konflik, ketidakpercayaan, dan terkadang stigmatisasi terhadap kelompok remaja.
4.Pengaruh Negatif pada Generasi Muda: Kriminalitas remaja bisa merusak perkembangan anak-anak dan remaja yang tidak terlibat dalam perilaku kriminal, mempengaruhi nilai-nilai dan norma sosial yang mereka terima.

Solusi dan Pencegahan:
Memberikan wawasan tentang upaya pencegahan kriminalitas remaja, baik melalui pendekatan pendidikan, intervensi sosial, atau program rehabilitasi.Upaya pencegahan dan rehabilitasi menjadi fokus utama untuk mengatasi kriminalitas remaja. Perlu dikembangkan program-program yang memperkuat nilai-nilai positif, memberikan dukungan emosional, dan meningkatkan keterampilan sosial remaja. Pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, serta lembaga sosial dan pemerintah menjadi kunci untuk menanggulangi permasalahan kriminalitas remaja dengan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun