Mohon tunggu...
Oktavianda Destiny
Oktavianda Destiny Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Pendidikan Indonesia

Don’t you know your imperfections is a blessing? – Kendrick Lamar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik 2021: Mahasiswa UPI Peduli Pendidikan

1 Maret 2021   20:49 Diperbarui: 1 Maret 2021   21:23 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia saat ini disibukkan dengan munculnya virus corona (Covid-19). Di Indonesia sendiri, penyebaran virus ini ditemukan pertama kali pada tanggal 2 maret 2020, dan hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pandemi Covid-19 telah merubah tatanan dunia dan memberikan dampak dan perubahan yang luar biasa dari segala bidang, baik kesehatan, ekonomi, sosial-budaya, juga pendidikan.

Berdasarkan situs Covid19.go.id pada hari senin 1 Maret 2021 ini tercatat bahwa total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air sebanyak 1.341.314 orang, dengan penambahan 6.680 kasus baru dari hari sebelumnya. Sementara, tercatat terdapat 36,325 orang yang terkonfirmasi meninggal. Di Jawa Barat sendiri jumlah kasus Covid-19 ini telah mecapai 211,212 (15.,8%) kasus. Hal ini tergolong tinggi di Indonesia, sehingga aktivitas masih belum bisa dijalankan secara normal.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini, di antaranya adalah dengan mengeluarkan PP Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Untuk mencegah penularan Covid-19 maka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Berhubung dengan surat edaran tersebut maka seluruh aktivitas belajar mengajar dilaksanakan dirumah secara daring.

Dikutip dari pikiran-rakyat (5/3/2020) UPI menempati peringkat pertama dalam bidang Pendidikan berdasarkan peringkat Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking by Subject maka dari itu program KKN Tematik 2021 ini memfokuskan pada program pencegahan dan penanggulangan dampak covid-19 di bidang Pendidikan dan ekonomi.

KKN Tematik 2021 ini bertemakan “Pencegahan dan Penanggulangan Dampak COVID-19 di Bidang Pendidikan dan Ekonomi pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru”. KKN ini mengedepankkan program wajib yaitu di bidang Pendidikan yang membantu sekolah dalam melakukan proses pembelajarannya selama masa adaptasi kebiasaan baru akibat Covid-19 ini, sedangkan program pilihan yang bisa dipilih oleh mahasiswa adalah program pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 di bidang Pendidikan, masyarakat serta ekonomi.

Saya merupakan salah satu mahasiswa UPI program studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam yang saat ini sedang mengikuti program KKN Tematik 2021. Program KKN yang saya lakukan adalah turut membantu kegiatan pembelajaran daring di salah satu Sekolah Dasar Swasta yang ada di Kabupaten Bandung. Program KKN di bidang Pendidikan ini mempunyai sasaran yaitu kepada guru, siswa dan orang tua siswa.

Program wajib KKN Tematik 2021 ini terdapat 7 program wajib yang harus dilaksanakan mahasiswa, ketujuh program itu adalah :

  • Penguatan pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran di PAUD/TK SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK.
  • Pendampingan pembelajaran daring siswa untuk semua mata pelajaran di TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
  • Pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran di TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
  • Mendesain, membuat, melengkapi dan menggunakan media pembelajaran daring untuk sasaran program dan jenjang pendidikan yang telah ditentukan.
  • Membantu administrasi sekolah secara daring untuk sasaran program dan jenjang pendidikan yang telah ditentukan.
  • Membuat video edukasi program penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan untuk dipublikasikan ke media sosial
  • Membuat artikel untuk berita atau artikel untuk jurnal Program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan untuk dipublikasikan ke media sosial. Untuk program penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan harus menjadi fokus program dan merupakan satu kesatuan yang utuh sebagai sasaran program.

Selain program wajib juga terdapat program pilihan yang harus dipilih mahasiswa dan saya memilih program pilihan edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat yaitu saya telah melaksanakan beberapa program diantaranya pembuatan media edukasi daring berupa poster pencegahan Covid-19 bagi masyarakat yang kemudian saya upload melalui Instagram dan Whatsapp group, kemudian saya telah membuat dan menyalurkan masker serta handsinitizer dalam rangka pencegahan Covid-19 bagi masyarakat, video pembuatannya telah saya upload melalui kanal youtube, dan juga saya membuat video program edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat agar tidak tersesat informasi yang saya upload di youtube.

Semua program wajib yang saya laksanakan di SD melalui pembelajaran daring karena masih tingginya kasus covid-19 di Jawa Barat. Program kerja yang saya lakukan diantaranya :

  • Penguatan pembelajaran daring dan pendampingan pembelajaran siswa melalui media yang menarik

Kegiatan belajar SD ini dilaksanakan melalui Google Meet saya membantu guru untuk menyiapkan materi dan mengawasi kegiatan belajar mengajar tersebut. Saya juga membantu membuatkan soal untuk penilaian harian melalui Google Form, membantu membuatkan soal ulangan melalui Quizizz agar lebih menyenangkan.

Setelah kelas berakhir biasanya guru akan memberikan tugas untuk dipelajari mandiri oleh siswa-siswi dan saya akan melakukan pendampingan untuk siswa yang merasa kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut. Siswa-siswi SD tersebut merasa kesulitan dalam belajar Matematika, Bahasa Inggris, TIK, Basa Sunda maka dari itu saya akan membantu mereka melalui media Whatsapp Group ataupun melalui Personal Chat.

Meskipun pemberian materi yang terbatas pada masa pembelajaran daring ini namun saya berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kapanpun tanpa terbatas jam belajar. Saya juga memberikan beberapa latihan soal untuk membuat mereka lebih paham terhadap materi yang diajarkan.

Selain mengikuti pembelajaran melalui Google Meet saya juga membantu wali kelas untuk merekap absen dan merekap nilai penilaian harian. Setiap pagi ketika mulai pembelajaran daring saya harus membuat daftar hadir untuk wali kelas dan juga setiap closing pada pukul 11 saya harus mengecek siapa saja yang tidak hadir dalam pembelajaran hari itu. 

  • Pendampingan orang tua siswa dalam membimbing anak selama pembelajaran daring

Dalam hal ini banyak orang tua yang merasakan kesulitan dalam mendam]ingi anaknya selama masa pembelajaran daring, karena orang tua tidak bisa selalu mengawasi anak-anaknya dalam pembelajaran jarak jauh ini. Orang tua yang bekerja di luar rumah menjadi tidak bisa memberikan perhatian ekstra terhadap anak-anaknya dan sering kali Ketika anak mendapatkan tugas yang dirasa sulit mereka menunggu orangtuanya pulang dari pekerjaannya untuk mengajarkan tugas tersebut alhasil anak-anak menjadi terlambat mengumpulkan tugas.

Orang tua juga mengeluh terkait anak yang tertidur saat belajar daring, maka dari itu saya mencoba untuk memberi saran terkait pembatasan pemakaian handphone sehingga anak-anak tidur tidak larut malam. Beberapa anak menjadi lebih sering bermain game melalui telepon seluler dan beralasan mereka sedang belajar, maka dari itu saya bilang kepada orang tua untuk selalu mengawasi dan mendampingi anak-anaknya selama belajar daring.

  • Membuat video edukasi program penanggulangan dampak Covid-19 di bidang Pendidikan

Saya lebih menekankan terhadap orang tua siswa karena banyak dari orang tua yang mengeluh sulit untuk mendampingi anak-anaknya dalam belajar daring, maka dari itu saya membuat video bagaimana seharusnya peran orang tua dan guru terkait pembelajaran pada saat daring. Video ini membantu para orang tua dan guru agar dapat mendampingi anak-anaknya selama pembelajaran daring karena mendampingi anak-anak saat belajar bukanlah hal mudah sehingga, saya berharap video ini bisa sedikit membantu para orang tua dan guru di SD tersebut. 

  • Program pilihan edukasi kepada Masyarakat

Saya juga menjalankan program kerja untuk membagikan masker serta handsinitizer yang sebelumnya telah saya buat dirumah untuk masyarakat dan pedagang kaki lima di sekitar rumah. Pada kenyataannya di Kabupaten Bandung sendiri khususnya sekitar rumah saya masih banyak masyarakat dan pedagang kaki lima yang tidak mematuhi protokol Kesehatan saat berada di luar rumah.

Maka dari itu saya membagikan masker dan handsinitizer ini pada para pedagang yang tidak mematuhi protokol Kesehatan serta saya juga memberikan edukasi pentingnya memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu saya juga membuat beberapa poster di Instagram terkait pencegahan dan penanggulangan dampak covid-19 bagi masyarakat serta membuat video terkait upaya penanganan Covid-19 agar masyarakat tidak tersesat informasi dan percaya terhadap hoax.

Edukasi terhadap informasi covid ini saya rasa penting karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui istilah-istilah asing terkait Covid-19 maka dari itu saya memebuat video ini agar masyarakat bisa lebih paham mengenai kata asing dalam Covid-19 dan memberikan edukasi terkait vaksin yang saat ini masih menjadi keraguan dalam masyarakat agar kita semua bisa selalu waspada terkait covid-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun