Mohon tunggu...
Oktaviani Putri Nur Hamidah
Oktaviani Putri Nur Hamidah Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Gadis Pecinta hujan yang mengharapkan ridho tuhannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak Merugi bersama Alquran

2 Februari 2019   00:58 Diperbarui: 2 Februari 2019   04:55 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bismillahirrohmanirrohim..

Ini adalah pertama kalinya saya menulis di halaman blog :) Semoga dapat memberikan manfaat bagi pembacanya..amiin

kenapa ku awali tulisanku dengan judul "tidak merugi bersama Al-Qur'an" ? karena memang benar adanya, Al-Qur'an adalah syafaat (Penolong) bukan hanya di akhirat saja namun berkahnya sudah saya rasakan di dunia.

 Sejak 3 tahun terakhir tepatnya aku masih duduk di bangku Madrasah Aliyah. Saat itu aku sedang mengaji di pondok pesantren, Ustadz atau guruku menjelaskan keutamaan orang yang hafal Al-Qur'an diantaranya adalah di akhirat kelak, 

Orang tuanya akan mendapat mahkota yang berkilauan lalu bisa menolong atau mensyafaati orang-orang di sekelilingnya sejumlah 70 orang dan yang paling mengesankan di dalam kubur nanti, orang yang hafal qur'an jasadnya akan tetap utuh, hewan apapun tidak akan berani memakannya. aku terkesan mendengar penjelasan dari beliau sehingga aku memutuskan untuk menghafalkan Al-Qur'an.

Menghafal adalah sebuah pekerjaan yang mudah namun tidak untuk menjaganya. setiap sore hari aku menyetorkan hafalanku kepada ustadzahku yang telah aku hafalkan di waktu sebelum shubuh, aku biasa menghafalkan pada waktu itu, karena pada saat itu otak kita masih fresh dan belum tercampur oleh urusan-urusan lainnya. 

makin hari hafalanku kian banyak, aku juga harus memurojaah atau mengulangi juz atau surat yang telah ku hafalkan sebelumnya sembari menambah hafalan yang baru. memang sangat berat karena ujian dan cobaan selalu kian menerpa  memang menjadi orang yang mulia dunia dan akhirat itu tidak mudah namun semuanya telah berhasil ku jalani dengan baik walau dengan air mata selalu mengiringi hari-hariku.

Tiba di akhir semester 2 kelas 10, saat itu hafalanku masih 15 Juz. Teman teman sekolahku merasa heran kepadaku karena prestasiku menjadi bintang kelas. kenapa mereka heran? karena aku adalah bukan termasuk orang yang pandai bahkan aku pemalas. tak jarang aku tak pernah belajar walaupun besoknya adalah ujian sekolah tetapi hasilnya sangat memuaskan.

 kupikir semua ini adalah barokah atau keajaiban dari Al-Qur'an yang ku hafal, semakin sering kita membaca Al-Qur'an  otak kita akan lebih cerdas.Menurut penelitian membaca Al Qur'an sehabis maghrib dan subuh dapat meningkatkan kecerdasan otak sampai 80 % , karena di sana ada pergantian dari siangke malam dan dari malam kesiang hari di samping itu ada tiga aktifitas sekaligus , membaca , melihat dan mendengar .

"Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur'an"

Aku sering mendapatkan rezeki yang tak pernah kuduga dan entah dari mana asalnya,Ada yang tiba-tiba datang ke rumah memberi Uang namun tidak mau disebutkan namanya siapa.. semua itu merupakan barokah Al-Qur'an termasuk Aku Kuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun