Mohon tunggu...
OKSAND
OKSAND Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Storytelling dan Editor

- Menulis 2 buku fiksi: novel Tuing! (2018), novelet CMYK (2021) - Menulis 2 buku nonfiksi: CBLK (2020), CBLK2 (2022) - Salah satu penulis dari 5 buku antologi: Tunas Cinta (2017), Baper Jangan? (2018), Lomba Menulis The Writers (2020), Kutunggu Jandamu (2021), Rempah Kita Nusantara (2022) - Editor 7 buku: Cinta 25+ (Antologi POF, 2019), Panggil Aku Mama (Tya Subiakto, 2020), Kutunggu Jandamu (Antologi The Writers, 2021), Anak Tak Bernama (Tya Subiakto, 2022), Rempah Kita Nusantara (Lily Setiadinata, 2022), Kisah di Balik Kesuksesan Hakuhodo (Budiman Hakim, 2022), Markas Cinta (Antologi The Writers, 2023)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ini Baru Semen!

19 Agustus 2023   11:36 Diperbarui: 19 Agustus 2023   11:44 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah baca tulisan ini? Cara Pilih Semen Era Sekarang. 

https://www.kompasiana.com/oksandstories7387/64cbb6fe4addee205d059e62/cara-pilih-semen-era-sekarang

Setelah baca tulisan itu, kalau mau bangun rumah atau renovasi, pilihnya semen apa? Masih bingung? Tulisan sebelumnya memang tidak mengarahkan secara spesifik merek apa sebagai pilihan. Kali ini saya akan mengerucutkannya, semen mana yang memenuhi kriteria ber-MAKNA. 

Penyegaran sedikit, Brand adalah nama plus MAKNA, pengertian itu yang saya ikuti dan sepakati, hasil belajar ke Pak Bi (Subiakto Priosoedarsono, praktisi brand pengalaman 50 tahun).

Bicara fitur, atau Marketing 1.0, ranahnya berarti masih di 4P. Di dunia pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix, yaitu Product, Price, Place, Promotion. Jadi yang dibahas ya fiturnya, berapa harganya, di mana saja distribusinya, dan bagaimana promosikannya. Kaum mendang-mending bermain di sini. Terutama membandingkan fitur dan harga. 

***

Semen itu ada beberapa tipe. Untuk semen kantong yang ada di toko bangunan, kita akan lihat tulisan PCC (Portland Cement Composit) atau SNI 7064-2014. Ini jenis semen serbaguna (meminjam istilahnya semen Dynamix Serbaguna), karena bisa digunakan untuk pengecoran, plesteran, dan acian. 

Banyak merek yang mengeluarkan tipe PCC. Sebut saja, hampir semua semen beredar termasuk tipe ini. Semen Dynamix, Gresik, Tonasa, Padang, Andalas, Baturaja, Bosowa, Tiga Roda, SCG, Merah Putih, Jakarta, Conch, dan lain-lain. 

Ada juga semen kantong yang tipenya Masonry, artinya hanya direkomendasikan untuk pekerjaan plesteran, acian, membuat profil, tapi tidak untuk cor. Yang bermain di sini setahu saya hanya Dynamix Masonry, atau "semen ijo", karena kemasannya hijau, dan memang lebih "hijau". Semen ini lebih mudah pengadukannya dibandingkan tipe PCC, lebih terang warnanya, daya sebarnya lebih luas. Cocok untuk dinding. 

Dynamix juga mengeluarkan semen khusus untuk aplikasi cor dan beton pracetak, yaitu ExtraPower. Kemasannya hitam. Tipenya masih PCC. Semen ini cocok untuk yang cari kekuatan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun