"Nobody is Perfect", Diagnostik Kesulitan Belajar dan "Remedial Teaching"

Setiap manusia tentu mengenyam pendidikan di masa hidupnya. Apalagi zaman sekarang yang semua serba elektronik. Tanpa ilmu semua tidak akan bias dioperasionalkan atau jalankan. Karena ilmu dapat diperoleh melalui pendidikan yang tertuang pada proses pembelajaran di suatu tempat tertentu. Proses pembelajaran sendiri diartikan sebagai kegiatan transformasi ilmu atau interaksi antara guru dengan siswanya yang terjadi di tempat tertentu. Berbicara mengenai siswa, tidak akan ada habisnya dalam mendefinisakannya. Mengapa demikian? Karena siswa itu sangat beragam, mungkin dari karakteristik yang dimiliki peserta didik, tingkat pemahaman dalam memahami pelajaran dan bahkan mengenai motivasi dalam belajar.

Dalam proses belajar mengajar itulah yang menjadi objeknya adalah siswa sendiri. Proses belajar mengajar dalam sebuah pendidikan bertujuan untuk mendidik, membimbing dan mengarahkan siswanya sesuai dengan berpacu pada tercapainya sebuah tujuan pendidikan.

Terlepas dari itu semua, untuk mewujudkan pelaksanaan pendidikan tersebut maka diperlukan suatu sistem bimbingan belajar untuk mengatasi setiap permasalahan yang menjadi sebuah kesulitan belajar bagi seorang siswa dalam proses pembelajaran, dan untuk mengatasi permasalahan yang dialami siswa tersebut yaitu dengan mendiagnostik kesulitan yang dialami siswa serta melaksanakan remedial teaching kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Diagnostic adalah cara untuk mengatasi sebuah permasalahna kesulitan belajar dengan menganalisis sebuah ciri dan karakteristik serta mengidentifikasi dari suatu kelemahan tertentu, sehingga dapat diambil kesimpulan untuk memecahkan sebuah kesulitan tersebut. Sedangkan remedial teaching adalah Pengajaran remedial merupakan salah satu tahapan kegiatan utama dalam keseluruhan kerangka pola layanan bimbingan belajar, serta merupakan rangkaian kegiatan lanjutan logis dari usaha diagnostic kesulitan belajar mengajar.

Teknik dan instrument yang digunakan dalam diagnosis menurut Burton dalam Abin (2003:310) adalah sebagai berikut:

1.      General diagnosi, menggunakan tes baku untuk menemukan siswa yang mengalami kelemahan tertentu.

2.      Analysistic diagnostic, menggunakan tes diagnostic untuk mengetahui letak kelemahannya.

3.      Psychological diagnosis, teknik-teknik yag digunakan antara lain:

a.       Observasi

b.      Analisis karya tulis

c.       Analisis proses dan respon lisan