Â
"kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar."
Maksud dari ketiga ayat tersebut adalah, bahwa terdapat golongan yang sabar di tengah musibah ataupun mendapat berkah. Namun, terdapat pula golongan yang mudah putus asa saat mendapat musibah, dan mudah terhinggapi kesombongan saat mendapat keberkahan.
Seyogyanya, saat menghadapi kesulitan atau musibah, manusia janganlah mudah berputus asa. Melainkan, mari menjadikan Agama sebagai sumber resiliensi, yaitu bertahan menghadapi dan melalui kesulitan.
Dalam Islam, diantaranya firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah Ayat 286, diterangkan motivasi hidup bahwa setiap beban permasalahan ialah dialami setiap manusia sesuai kesanggupan.
Â
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Dalam Surat lainnya, yaitu Al-Insyirah Ayat 5, disebutkan janji Allah SWT bahwa pasti ada kemudahan atau solusi dalam setiap kesulitan.
Â
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Kemudian pada surat Ar-Ra'du Ayat 11, ditekankan motivasi untuk merubah kehidupan yang lebih baik: