Mohon tunggu...
Oki CahyoSaputro
Oki CahyoSaputro Mohon Tunggu... penulis

saya seorang penulis content pelatihan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Jelajahi Dunia Bawah Laut: 7 Fakta Mencengangkan tentang Ekosistem Laut yang Jarang Diketahui

15 Agustus 2025   13:05 Diperbarui: 15 Agustus 2025   13:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jelajahi Dunia Bawah Laut: 7 Fakta Mencengangkan tentang Ekosistem Laut yang Jarang Diketahui

Pernah nggak sih kamu membayangkan apa saja yang tersembunyi di balik tenangnya permukaan laut? Di bawah sana, ada dunia lain yang penuh warna, kehidupan, dan rahasia yang kadang bahkan sulit kita percaya. Selama ini, kita mungkin sering melihat foto indah terumbu karang atau ikan-ikan berwarna-warni, tapi ternyata, lautan menyimpan begitu banyak cerita yang jarang banget kita dengar. Yuk, kita selami bareng!

Kalau kamu pikir laut cuma soal ikan dan karang, siap-siap kaget. Di kedalaman sana, ada gunung berapi bawah laut yang masih aktif, terus membentuk dasar samudra, sekaligus jadi rumah bagi makhluk unik yang bisa hidup tanpa cahaya matahari. Mereka nggak mengandalkan fotosintesis, tapi memanfaatkan zat kimia yang keluar dari perut bumi. Hebat banget, ya, bagaimana kehidupan bisa beradaptasi di kondisi ekstrim seperti itu.

Ngomong-ngomong soal besar, pasti kamu langsung kepikiran paus biru sebagai makhluk terbesar di lautan. Memang betul, tapi bukan cuma itu yang bikin kagum. Ternyata, ada juga jamur bioluminesensi raksasa yang hidup di dasar laut gelap, memancarkan cahaya indah seperti pemandangan dari dunia lain.

Terumbu karang juga punya peran yang luar biasa. Nggak heran mereka dijuluki "hutan hujan laut" karena menyimpan keanekaragaman hayati yang gila-gilaan. Mereka jadi rumah bagi lebih dari seperempat spesies laut. Dan fakta uniknya, karang itu bukan tumbuhan, lho! Mereka adalah hewan kecil bernama polip, yang hidup berkoloni dan membentuk struktur keras yang sering kita lihat.

Lanjut ke kedalaman paling gelap, di mana cahaya matahari sama sekali nggak tembus. Di sini, ada makhluk-makhluk yang bisa bikin cahaya sendiri. Fenomena ini disebut bioluminesensi. Ikan, ubur-ubur, bahkan cumi-cumi memakainya buat berburu, komunikasi, atau cari pasangan. Bayangin aja, mereka punya "lampu pribadi" di kegelapan total!

Ada juga fenomena unik yang disebut "salju laut". Jangan bayangkan salju beneran, ya. Ini adalah sisa-sisa organik seperti kotoran, bangkai, dan partikel kecil yang terus-menerus turun dari permukaan ke dasar laut. Meski terdengar kurang menarik, salju laut ini justru jadi makanan utama banyak makhluk di laut dalam.

Dan yang nggak kalah keren: Gurita Pasifik Raksasa. Mereka pintar banget, bisa mengingat dan bahkan memecahkan teka-teki yang dibuat peneliti. Plus, mereka punya tiga jantung, darah berwarna biru, dan kemampuan kamuflase yang luar biasa, bisa berubah warna dan tekstur dalam hitungan detik.

Terakhir, ini fakta yang mungkin bikin kamu terkejut. Lebih dari 50% oksigen yang kita hirup berasal dari laut, bukan dari hutan. Pahlawannya adalah fitoplankton, organisme mikroskopis yang mengapung di permukaan laut. Mereka tanpa kita sadari jadi alasan semua makhluk di bumi bisa bernapas.

Jadi, kalau kita mau laut tetap indah dan penuh kehidupan, kita harus mulai menjaganya dari sekarang. Melindungi laut berarti melindungi sumber kehidupan kita sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun