Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ojek Laut, Jasa Penumpang Desa Pesisir

30 Oktober 2022   12:09 Diperbarui: 1 November 2022   10:24 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kapal sampan. (Foto: KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA)

Mesin diesel kapal laut dimatikan. Jauh dari perkampungan. Dua tiga hingga lebih sampan melaju kencang dari kejauhan. Terlihat jumlah orang yang juga ikut bersama dalam sampan.

Semakin mendekati kapal, mesin sampan rakitan atau katinting dimatikan. Di dayung pelan hingga ke samping kapal. Menautkan tali sebisanya tepat di pintu keluar. Kadang hanya bermodal pegangan ke badan kapal. Bertaut-taut.

Orang-orang yang ikut bersama terlebih dahulu naik. Lalu menyusul penumpang dari kapal berserta barang bawaan. Satu persatu penumpang melompat ke dalam sampan. Turun lalu menuju desa masing-masing.

Gambaran ini merupakan bagian dari proses transfer penumpang di wilayah kepulauan, terluar dan terpencil beberapa Wilayah di Maluku Utara. 

Setidaknya, di seputaran Halmahera Selatan; Gane Barat, Gane Timur hingga Kayoa, Kabupaten Pulau Taliabu, Mangoli Kabupaten Kepualauan Sula. Dan beberapa daerah lain.

Dokumentasi tangkapan layar FB Akram La Kilo
Dokumentasi tangkapan layar FB Akram La Kilo

Setelah proses selesai, kapal akan bergerak lagi ke kampung berikut untuk menurunkan penumpang. Begitu seterusnya hingga tujuan kapal berakhir. 

Pola pelayanan kapal di pulau-pulau pesisir jauh berbeda dengan pelayanan jika menuju perkotaan. Hanya terdapat satu spot akhir untuk semua penumpang.

Mekanisme pengantaran penumpang tak seperti di Kota semisal Ternate atau Kota dengan pertumbuhan pembangunan yang baik. Atau kota tujuan ekonomi. Di mana segala infrastruktur tersedia.

Dokumentasi: Suryadi L
Dokumentasi: Suryadi L

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun