Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembaca Buku dalam Lingkungan Gamers

14 Agustus 2020   21:30 Diperbarui: 14 Agustus 2020   21:24 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerbit Pastel Group

"jangan terlalu banyak baca buku. Sok pintar, sok idelalis, akhirnya tak tau berteman dan menghargai teman" Begitulah bunyi pesan dari chat group yang membuat mata melonggo. Kok Buku yang disalahkan.

Amarah itu ia luapkan ke group karena kelakuan si kawan yang hobi baca buku. Ia sapu rata, tak kenal junior ataupun senior. Padahal, permasalahan hanya perihal salah paham ketika ada acara pendakian para amggota gamers yang berisi hampir 200 orang.

Group yang besar dan sering mengadakan event-event setiap bulannya. Mereka ini berisi remaja muda baik millenial maupun Zilenial; SMP, SMA, mahasiswa bahkan PNS, tukang ojek, wartawan, aktivis, dll.

Kedua-duanya saya kenal. Satunya penikmat buku sejati, ia pelahap yang sempurna dan rakus. Sedangkan, satunya lagi tak menyukai buku alias tak tertarik dengan buku. Karakter keduanya bagai langit dan bumi tapi bukan tom and jerry. 

Yap, disekitar kita ada orang-orang seperti ini. Bahkan, dari lingkungan terdekat seperti keluarga hingga lingkungan kampus. Kita akan menemukan, dipertemukan dan dihadapkan pada tipikal ini. 

Bagi yang menyukai buku dan pembaca sempurna, karakter adem ayem. Ia dapat mengimbangi segala hal dari arah diskusi, pembicaraan, perkembangan jaman bahkan hingga cara bersikap.

Sedang bagi yang tak menyukai membaca buku atau sebutan saya alergi buku berbeda cara pandang menyikapi sesuatu. Tertinggal, tak dapat mengimbangi, mempertahankam argumen dan gampang tersulut emosi.

Saya tidak dalam posisi menghakimi salah satunya. Posisi akan ditempatkan secara subjektif. Sebab jika secara objektif, pembaca buku pun kadang sekedar pembaca, alias kutu loncat. Baca selembar presentase  berapi-api.

Kategori pembaca buku juga terklasifikasi. Ada yang benar-benar pembaca sejati, ada yang baca karena pamer, ada yang hanya mengoleksi. Di baca ketika ada perlunya. 

Begitupun dengan minat pada buku bacaan. Ada yang senang buku filsafat, buku konspirasi, buku pelajaran ilmiah, novel, dll. Yang kesemuanya akan membentuk karakter masing-masing.

Karakter-karakter ini akan bersebrangan dengan mereka yang tak suka membaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun