3. Membantu mencegah kanker
Sebuah penelitian terbitan International Journal of Oncology tahun 2008, menunjukan bahwa suplemen ekstrak jamur yang satu ini dapat menekan pertumbuhan sel kanker payudara dan kanker usus besar. Suplemen yang sama juga dapat membantu mencegah penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya.
Kandungan betaglukan dan glikoprotein yang ada dalam jamur tiram dapat meningkatkan respons antikanker tubuh secara alami.
Komposisi jamur ini akan memberi peringatan dini pada Natural Killer (NK) cell, yakni sel pembunuh alami yang mampu membunuh sel kanker untuk lebih waspada dengan adanya pertumbuhan sel kanker, dan sel T yang membantu melawan infeksi yang terjadi dalam tubuh.
4. Sumber vitamin B3
Jamur tiram adalah sumber vitamin B3 yang baik bagi tubuh dan mudah ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Vitamin yang punya nama lain niacin ini, memegang peranan penting untuk membantu proses pertumbuhan, perkembangan, serta kerja organ-organ di dalam tubuh.Â
Vitamin B3 juga bertugas untuk membantu memecah karbohidrat, lemak, dan protein dari makanan Anda agar bisa digunakan sebagai energi. Selain itu, niacin juga berfungsi menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol jahat.
Saat masuk ke dalam tubuh, vitamin B3 akan diubah menjadi nikotinamida adenin dinukleotida (NAD) dan nikotinamida adenin dinukleotida fosfat (NADP). Kedua senyawa ini termasuk dalam antioksidan, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
5. Kaya antioksidan
Manfaat jamur tiram lainnya dalah sebagai sumber antioksidan. Antioksidanadalah senyawa yang bertugas untuk melawan beragam efek buruk yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Sebenarnya, tubuh setiap orang sudah menghasilkan antioksidan sendiri.Â
Hanya saja, jumlah yang dihasilkan oleh tubuh ini tidak terlalu banyak sehingga Anda masih membutuhkan asupan antioksidan dari makanan harian. Menariknya, jamur ini adalah salah satu sumber makanan yang mengandung tinggi ergothioneine, yakni zat antioksidan yang membantu mencegah terjadinya peradangan.