Mohon tunggu...
Ulil Abshor
Ulil Abshor Mohon Tunggu... karyawan swasta -

always learning

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pengalaman Shalat Taraweh

19 Juli 2013   22:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:18 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan 1434 H datang lagi. Alhamdulillah masih di beri panjang umur untuk bisa merasakan nikmatnya menjalankan ibadah2 di bulan istimewa ini. Saya ingin sekali bercerita tentang pengalaman saya shalat taraweh di beberapa tempat. Dan inilah kesan-kesan saya.

Saya mulai dari tempat paling barat yang pernah saya kunjungi. Kota Pekalongan. Di kota ini saya berkesempatan ikut jamaah shalat taraweh di masjid agung Kota pekalongan. Di sini shalat taraweh di pimpin oleh 2 orang imam seperti di Arab Saudi. Imam pertama membaca setengah awal sebuah juz. Selesai setengah juz di lanjutkan imam kedua. Saya sangat kagum dengan kemampuan hafalan kedua imam tersebut. Sepanjang juz tak sekalipun saya jumpai beliau berdua salah hafalan. Yang unik di sela-sela pergantian dari 2 rakaaat, ada yang memimpin membaca shalawat yang di lagukan dengan sangat indah sekali layaknya musik qosidah yang sering saya dengar di CD.

Pengalaman berikutnya di Masjid agung Semarang. Pertama kali mendengar suara Imam, saya sangat kaget suaranya seperti suara imam taraweh di masjid agug pekalongan?ternyata orangnya sama. Bedanya kalau di Semarang beliau menjadi Imam tunggal. Dari cerita yang saya dengar, dulu sang imam sering sekali di undang menjadi Imam di malaysia karena berkah bagusnya suara dan hafalan quran beliau.

Ke timur lagi saya shalat taraweh di Masjid Agung kota Kediri. Bacaan Juz alquran di sini sudah di mulai saat shalat Isya. Kemudian di lanjutkan dengan shalat taraweh. Dari segi hafalan, Imam di masjid agung kediri benar-benar memukau. Jika biasanya di masjid lain shalat taraweh 1 Juz, di sini bahkan sampai satu setengah juz. Saya kurang paham apakah artikulasi ataukah kualitas soundnya ataukah keduanya, saya sangat kesulitan mengikuti bacaaan imam. Bacanya cepat sekali dan cenderung berdengung. Tapi apapun hafalan beliau benar2 super lanyah alian lancar bin nglontok.

Di Kota malang saya shalat taraweh di masjid Agung Blimbing. Di sini imamnya masih sangat muda namun suara dan hafalannya sangat bagus. memang sesekali imam kadang lupa, tapi saya melihat di belakang belaiu ada teman-temannya yang saya yakin juga seorang hafidz quran membawa quran kecil di sakunya. Salut untuk Mas imam.

balik ke barat saya shalat taraweh di Trenggalek. Di sini saya salut sekali dengan kefasihan bacaan Imam. Shalat taraweh di pimpin o;eh dua orang imam. Bedanya di sini menggunakan surat2 pendek di rokaat awal dan surat al ikhlas di rokaat kedua. Dari lagu tidak ada yang istimewa tapi kefasihan beliau berdua benar2 membuat saya larut menikmati shalat taraweh.

Demikian pengalaman shalat taraweh saya. Pengalaman anda?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun