Mohon tunggu...
Henry Winata
Henry Winata Mohon Tunggu... Pengacara - Hidup menikmati sastra

Bumi Angin Mamiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah kepada Kawan: Mari Tersenyum

15 Oktober 2017   12:16 Diperbarui: 15 Oktober 2017   12:31 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa kita diam?

Kenapa kita murung?

Kawan,

Kita jangan seperti kucing

Ayo, kita perhatikan anjing

Walau dunia ini penuh derita

Mari kita tersenyum dan tertawa

Mungkin kegembiraan ini hanya ilusi

Juga kebahagiaannya hanya kebohongan

Itu semua tak mengapa

Karena keceriaan telah mewarnai hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun