Mohon tunggu...
Odjie Samroji
Odjie Samroji Mohon Tunggu... Pendidik, Penulis, Founder : Albirru Indonesia Foundation

Ingin menjadi pribadi yang bermanfaat, karena sebaik-baiknya manusia adalah pribadi yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah di Indonesia, Harus Belajar dari Negara ini

1 Juli 2025   18:08 Diperbarui: 1 Juli 2025   18:08 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Siswa belajar dilapangan | Foto : pexels.com

Sekolah-sekolah di Indonesia sebenarnya punya potensi gede banget buat jadi pusat pendidikan yang keren dan berdampak. Tapi sayangnya, masih banyak yang sibuk mikirin tampilan luar aja---gedung megah, seragam kinclong, atau branding yang heboh---padahal esensi pendidikan bukan di situ. Kita perlu belajar dari negara-negara yang udah terbukti sukses dalam membangun sistem pendidikan kelas dunia. Sekolah-sekolah di Finlandia, Jepang, dan Singapura bisa jadi contoh nyata gimana mengelola pendidikan dengan cara yang jauh lebih bermakna.

Di Finlandia, misalnya, sekolah itu bukan tempat yang bikin stres. Anak-anak nggak dibebani ujian terus-menerus, bahkan PR-nya pun sedikit. Tapi anehnya, mereka bisa unggul dalam literasi, numerasi, dan kreativitas. Kok bisa? Karena sistem mereka fokus ke pembelajaran yang menyenangkan, guru dihargai banget, dan anak-anak diberi ruang untuk berkembang sesuai potensi mereka. Gak ada tekanan, gak ada perlombaan nilai. Yang ada adalah keinginan buat belajar karena cinta ilmu. Ini selaras banget sama ajaran Islam, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah mencintai seseorang apabila ia melakukan suatu pekerjaan, ia melakukannya dengan itqan (tepat, rapi, profesional)" (HR. Thabrani). Jadi, kalau mau mengelola sekolah, kelola dengan sepenuh hati dan profesionalisme.

Kalau kita menengok ke Jepang, pendidikan di sana juga luar biasa disiplin. Anak-anak dibiasakan bersih-bersih sekolah, makan bersama guru, bahkan menjaga kebersihan lingkungan tanpa disuruh. Mereka belajar bukan cuma dari buku, tapi dari kebiasaan harian yang melatih karakter. Ini bukan cuma soal disiplin, tapi juga rasa tanggung jawab. Dalam Islam, karakter itu pondasi penting. Nabi pernah bersabda, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia" (HR. Bukhari). Nah, kalau sekolah kita pengen maju, ya jangan cuma jago ngajar Matematika atau IPA, tapi juga harus jadi tempat penyemaian akhlak yang membekas seumur hidup.

Lanjut ke Singapura, negara kecil yang sukses jadi raksasa pendidikan. Rahasianya? Mereka adaptif banget. Kurikulum mereka berubah menyesuaikan zaman, guru-gurunya terus dikembangkan, dan teknologi dipakai maksimal buat bantu pembelajaran. Sekolah-sekolah diberi kepercayaan buat berinovasi. Gak heran kalau lulusannya siap hadapi dunia masa depan, bukan cuma hafal materi ujian. Islam pun mengajarkan untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" (QS. Ar-Ra'd: 11). Jadi kalau sekolah kita pengen naik kelas, ya jangan stagnan. Berubahlah, inovatiflah, dan berani melangkah ke depan.

Intinya, sekolah maju bukan karena alat peraga yang mahal atau fasilitas super canggih. Sekolah maju adalah sekolah yang punya visi jelas, sistem tata kelola yang rapi, guru-guru yang dihargai, dan budaya belajar yang sehat. Kalau kita mau bergerak ke arah sana, ya kita harus buka mata dan hati. Belajar dari yang udah sukses, bukan gengsi buat meniru yang baik. Justru dalam Islam, meniru hal baik itu bagian dari kesalehan. Nabi SAW bersabda, "Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala seperti pelakunya" (HR. Muslim).

Sekarang saatnya sekolah-sekolah di Indonesia bangkit. Jangan hanya jadi tempat belajar, tapi jadi rumah pembentukan karakter, ladang amal para guru, dan ladang berkah untuk umat. Kalau Finlandia bisa, Jepang bisa, Singapura bisa, masa kita nggak bisa? Yuk, upgrade sistem, kuatkan tata kelola, dan semangat jadi sekolah yang bukan cuma maju, tapi juga berfaedah!

Kalau kamu bagian dari sekolah, ingat: perubahan nggak harus langsung besar. Tapi mulailah dari niat yang benar dan langkah kecil yang konsisten. Karena dari situlah gerakan besar biasanya lahir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun