Pada usia tersebut ditakutkan mereka belum memiliki life skills (keterampilan hidup) yang ekseptabel, sehingga mereka beresiko memiliki perilaku hubungan yang toxic (tidak sehat) yang bisa menyebabkan terjadinya hubungan seksual pranikah (Riskesdes 2018).
Apa penyebab remaja melakukan seks pranikah?
     Hasil penelitian menunjukkan alasan mengapa remaja melakukan seks pranikah yaitu karena status pacaran, rendahnya pengetahuan mengenai bahaya seks bebas, terpapar situs pornografi, mudah terpengaruh oleh teman dan kurangnya pengawasan orang tua. Faktor internal seperti ego (kontrol diri) juga menjadi salah satu faktor remaja melakukan seks pranikah.
     Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin banyak remaja yang pacaran, semakin tinggi mereka mengarah pada perilaku/hubungan seks pranikah. Selain itu, pengaruh circle (kelompok) dimana kelompok itu pasti sudah melakukan seks pranikah, para remaja sangat ingin menjadi bagian dari kelompok tersebut karena mereka sudah mengaggap bahwa seks pranikah bukanlah suatu hal yang tabu.
Apa dampak seks pranikah bagi remaja?
     Banyak dampak yang terjadi kepada remaja yang melakukan seks pranikah, antara lain adalah sebagai berikut :
-> Dampak psikologis
      Dampak psikologis seperti perasaan takut, cemas, depresi, merasa rendah diri, bersalah & berdosa juga menjadi ketagihan. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya rasa ketidakpercayaan yang tinggi, penyesalan dan diri merasa sangat kosong.
-> Dampak kesehatanÂ
     Tidak hanya dampak psikologis, seks pranikah juga pasti berdampak pada kesehatan. Risiko menularnya penyakit seksual seperti gonore, klamidia, sifilis, herpes, kutil kelamin bahkan HIV-AIDS yang dapat menyebabkan remaja terinfeksi dan sangat menyakitkan apabila virusnya sudah tersebar kedalam tubuh.
-> Dampak fisiologisÂ