Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Kandang Tradisional di Pedesaan Gunungkidul Sebagai Sumber Ekonomi Keluarga

24 Februari 2025   19:37 Diperbarui: 24 Februari 2025   18:27 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kandang kambing milik salah seorang warga di Keluarahan Candirejo, Gunungkidul (Dokumen Pribadi)

Sebagai aset penting bagi petani, ternak memegang peranan besar dalam menopang ekonomi keluarga. Oleh karena itu, peningkatan kualitas kandang melalui inovasi sederhana seperti lantai semen, sistem drainase yang baik, serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ternaknya.

Selain itu, pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk alami telah lama menjadi bagian dari tradisi pertanian di Gunungkidul. Dengan mengoptimalkan penggunaannya, para petani dapat meningkatkan hasil pertanian mereka secara berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta menjaga keseimbangan ekosistem.

Dengan adanya perhatian lebih terhadap kondisi kandang dan pengelolaan limbah ternak, petani di Gunungkidul dapat terus mengandalkan usaha peternakan sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan, sekaligus menjaga kesehatan ternak agar tetap produktif dan bernilai ekonomi tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun