Hasil panen jagung menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak petani di Gunungkidul. Pendapatan dari panen ini digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari membeli kebutuhan pokok hingga membayar biaya pendidikan anak-anak mereka.Â
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul, jumlah petani jagung di daerah ini mencapai 12.500 orang pada tahun 2022, meningkat 5% dibandingkan tahun sebelumnya.Â
Masa Depan Pertanian Jagung di Gunungkidul
Musim panen jagung di Gunungkidul tidak hanya menjadi momen penting bagi para petani tetapi juga bagi perekonomian daerah. Untuk menjaga tren positif ini, dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait harus terus diberikan, baik dalam bentuk bantuan benih, penyuluhan teknologi pertanian, maupun akses pasar yang lebih luas.Â
Kesejahteraan petani dapat terus meningkat, dan sektor pertanian di Gunungkidul dapat berkembang secara berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, inovasi dalam metode pertanian dan kebijakan yang berpihak pada petani harus terus dikembangkan.Â
Dengan sinergi antara petani, pemerintah, dan stakeholder lainnya, pertanian jagung di Gunungkidul dapat menjadi salah satu pilar ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI