Banyak pedagang yang terpaksa berpindah-pindah lokasi karena dianggap mengganggu ketertiban umum. Tidak sedikit yang harus mengalami penggusuran tanpa solusi yang jelas, padahal mereka hanya mencari nafkah secara jujur.
Selain itu, akses terhadap modal usaha juga menjadi tantangan bagi para pedagang gerobak. Tanpa dukungan finansial yang memadai, mereka sulit untuk mengembangkan usaha atau meningkatkan kualitas produk.Â
Program kredit usaha rakyat (KUR) dan bantuan modal dari pemerintah sebenarnya bisa menjadi solusi, tetapi sering kali mereka tidak memiliki akses informasi atau tidak memenuhi syarat administratif.
Meskipun demikian, semangat para pedagang gerobak tetap tinggi. Mereka tidak hanya berdagang untuk mencari keuntungan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat. Keberadaan mereka memberi warna tersendiri di perkotaan, menjadi tempat bagi banyak orang untuk menikmati makanan dengan harga terjangkau.Â
Selain itu, interaksi antara pedagang dan pembeli menciptakan hubungan yang erat, di mana pelanggan setia sering kali menjadi bagian dari keseharian mereka.
Di era digital, beberapa pedagang gerobak mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dagangan atau bekerja sama dengan layanan pesan antar.Â
Langkah ini membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan. Adaptasi ini membuktikan bahwa meskipun berjualan di pinggir jalan, mereka tetap bisa mengikuti arus perkembangan zaman.
Ke depan, diperlukan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat terhadap kesejahteraan pedagang gerobak. Regulasi yang lebih ramah, akses modal yang lebih mudah, serta tempat berjualan yang layak adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.Â
Mereka bisa berusaha dengan lebih nyaman tanpa harus khawatir dengan penggusuran atau kendala lain yang menghambat usaha mereka.
Keberadaan pedagang gerobak jalanan adalah bukti ketangguhan rakyat kecil dalam menghadapi tantangan ekonomi. Dengan semangat dan kerja keras, mereka tetap bertahan demi masa depan yang lebih baik.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI