Mohon tunggu...
obby Mesa
obby Mesa Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Penulis( coretan jiwa ,dan jiwa resah)

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesta Reba IKADA (Ikatan Keluarga Besar Ngada) Kupang, Gor Oepoi Dimeriahkan Semua Kalangan Masyarakat Ngada Kupang

10 Februari 2024   21:46 Diperbarui: 11 Februari 2024   07:09 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan tongkat estafet budaya Dari ketua Ikada Dan Dewan kehormatan untuk program tahun 2025 kepada etnis Budaya soa  Dan Budaya Riung. dokpri

Pesta Reba  Merupakan Pesta yang paling besar di Daerah Ngada, Pesta Reba dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan kelender adat di mulai dengan Reba bena Dan berakhir Desember dan berakhir dengan Reba loga pada bulan maret. Sabtu, 10 February 2024, seluruh Masyarakat Ngada yang berdomisili di kota kupang sangat berantusias Dan terlibat aktif dalam Pesta Reba.

Sekitar Ribuan orang/ Masyarakat Ngada kupang yang terlibat, Upacara Reba merupakan Upacara ritual yang paling besar karena semua anggota keluarga warga Sao ( ana Sao) atau warga suku secara sukarela atau atas kemauan Dan kesadaran sendiri datang Dari seluruh penjuru wilayah berkumpul di rumah merayakan reba secara Bersama- sama.

Secara umum tata urut Reba ada adalah Kobe Dheke, sedo uwi, Dan suii uwi untuk seluruh wilayah di Ngada, Kobe Dheke merupakan malam reuini keluarga bertujuan semua ana Sao berkumpul untuk ber nostalgia,bertemu kangen, Dan makan bersama setahun sekali dan Sedo uwi adalah tarian tanda khusus pada perayaan Reba, Seni pertunjukan massal ini dilaksanakan oleh seluruh Masyarakat baik anak-anak ,orang Muda,maupun orang tua sedangaka suii uwi malam berikut setelah sedo uwi.

Pesta Reba Kali ini bukan hanya di hadiri etnis Ngada tetapi di hadiri semua etnis di NTT,  juga seperti yang dikaatakan oleh ketua panitia Bapak "Paulus Bhuja" bhawa tidak ada diskrimainasi  etnis dalam acara pesta Reba.

Pesta Reba sudah di akui oleh UNESCO, Dan juga  Reba  di akui sebagai warisan intelektual budaya di Indonesia , kata bapak Dewan Dewan kehormatan IKADA ( ikatan keluarga besar Ngada)Kupang "Bapak Josef nai soi ",Bapak Josef juga berpesan bahwa dengan Pesta atau Suykuran Reba bisa mengajarkan kita untuk saling barbagai saling memafkan saling menyapa, saling mengingatkan, saling mengajak Dan saling menghargai Dan saling menghoramati, ada istilah Ka papa fara Inu papa resi artinya makan bersama, minum bersama.

Tidak lupa pula yang mewakili Dari pejabat Gubernur NTT, KESBANGPOLNTT bapak "Yohanes Oktavianus" bhawa dengan Pesta Reba mengajak kita untuk mulai menanam Uwi agar tidak punah sebagai makanan bermutu Dan Salah satu cara  mengurangi angka staunting di NTT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun