Mohon tunggu...
Nugroho Widi Susanto
Nugroho Widi Susanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah ekspresi jiwa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Harmoni dalam Dunia Kerja: Bekerja dengan Cinta dan Dedikasi

10 September 2023   21:00 Diperbarui: 10 September 2023   21:19 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kata-kata bijak Kahlil Gibran: “Jika kamu bekerja tidak  dengan cinta tetapi hanya dengan kebencian, lebih baik kamu berhenti dari pekerjaanmu” menjadi landasan untuk memahami pentingnya pendekatan dalam dunia kerja.

Pendekatan pertama adalah bekerja dengan cinta. Ini melibatkan bekerja dengan semangat, dedikasi dan kasih sayang terhadap misi kita. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa bekerja dengan cinta hanya berlaku bagi mereka yang cukup beruntung mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya. Namun lebih dari itu, bekerja dengan cinta juga merupakan sebuah sikap, tindakan yang bisa kita terapkan dalam setiap pekerjaan.

Namun, kita juga perlu mempertimbangkan konteksnya. Situasi ekonomi, tekanan keuangan, atau keterbatasan lainnya mungkin memaksa seseorang untuk mengambil pekerjaan yang tidak mereka sukai. Dalam kondisi seperti ini, pendekatan agresif dapat menjadi tantangan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun bekerja dengan cinta itu ideal, faktor eksternal dapat mempengaruhi pendekatan seseorang terhadap pekerjaan.

Pengulangan pekerjaan seringkali dianggap sebagai rutinitas yang membosankan, namun sebenarnya dapat menjadi peluang untuk berinovasi. Pengulangan pekerjaan memberikan stabilitas dan kesempatan untuk mengasah keterampilan. Penting untuk disadari bahwa pengulangan yang baik dapat membuahkan hasil yang luar biasa.

Ketika seorang pemimpin menggambarkan timnya sebagai “mesin yang kuat”, ia menggunakan metafora untuk menggambarkan kemampuan dan efektivitas timnya. Hal ini membantu anggota tim dan kolega lebih memahami peran dan tujuan mereka.

Analisis objektif terhadap pekerjaan kita merupakan langkah penting dalam pengetahuan diri. Dengan menilai kekuatan dan kelemahan pekerjaan kita, kita dapat terus meningkatkannya. Analisis positif - negatif membantu kita melihat dengan jelas apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang perlu dipertahankan, serta apa yang perlu ditinggalkan dalam karir kita.

Misalnya, gambaran seorang guru yang mengajar dengan penuh cinta dan kasih sayang membantu kita memahami dampak positif metode ini dalam pekerjaan kita sehari-hari.

Pertanyaan seperti “Apakah kita benar-benar bekerja dengan cinta? ” dapat memicu refleksi mendalam, mendorong kita untuk memikirkan motivasi kita di tempat kerja dan apakah kita memahami nilai dari apa yang kita lakukan.

Bila kita membayangkan pekerjaan sebagai sebuah taman yang perlu dirawat agar dapat tumbuh dengan baik. Analogi ini menyoroti beberapa aspek penting dalam dunia kerja:

Pertama, perhatian dan dedikasi:

Sama seperti taman yang membutuhkan perawatan terus-menerus, pekerjaan juga membutuhkan dedikasi dan perhatian  terus-menerus. Kita harus memperhatikan tugas-tugas kita, mengembangkan keterampilan kita, dan memperbarui pengetahuan kita agar pekerjaan kita tetap produktif dan bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun