Mohon tunggu...
Ilmiawan
Ilmiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lagi belajar nulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Album Terbarunya Membuktikan Lana Del Rey Lebih dari Sekadar Musisi

21 Agustus 2021   21:04 Diperbarui: 21 Agustus 2021   21:05 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul album 2021 Lana Del Rey. Sumber: Spotify Lana Del Rey

Awalnya saya tidak suka lagu-lagu Lana Del Rey, karena terdengar jazzy-jazzy dengan nuansa mengerikan seperti Amy Winehouse yang keduanya cenderung mengarah kepada jazz 50-an, 60-an jazz. Meskipun keduanya memiliki suara yang berbeda, tapi sama-sama memiliki lagu-lagu gelap (dalam artian mengandung lirik yang sarat akan kesedihan, tragedi) dinyanyikan dengan suaranya yang mewah. Seperti pembahasan dalam lagu-lagu Billie Holiday. 

Lana sejatinya menceritakan begitu banyak cerita berbeda di dalam dan di luar musiknya (cenderung ke percintaan), sehingga memberikan kesempatan untuk melihat secara kritis seluruh karyanya. Dan "Ultraviolence", studio album ketiga Lana Del Rey berhasil membuat saya jatuh hati sepenuhnya kepada penyanyi perempuan cantik itu, terkhususnya untuk lagu "Cruel World" yang menjadi lagu Lana favorit saya . 

Dari judul saja sudah gelap, namun dengarkan dengan seksama. Tak hanya Lana bernyanyi seperti Succubus di dalam lagu itu, terutama di bagian pre-chorus: got your bible, got your gun, juga ada permainan gitar blues yang apabila berpadu dengan suara Lana seperti ceri di atas cupcake. 

Sepertinya Lana memang setan cantik itu tatkala ia bernyanyi semua lagu-lagunya.

Selain "Ultraviolence" tercipta sangat artistik  untuk sebuah album pop meskipun dengan kesedihan-kesedihan yang mirip-mirip, terlebih dengan suara alat musik yang direkam live (gemaan-gemaan) yang sesekali terdengar kasar namun menyenangkan untuk didengarkan. 

Juga di beberapa lagu pada album itu kita bisa mendengarkan permainan tajam gitar dari Dan Auerbach (gitaris/vokalis The Black Keys), yang mana merupakan produser dari album ini. Gitar blues dari Auerbach semakin memperkuat karakter jazz dalam Lana dan psikedelik untuk musik-musiknya.

Tapi saya tidak suka dengan "Florida Kilos" di album itu, satu-satunya yang enak di dengar di telinga saya hanya pada bagian intro, saat ada petikan gitar akustik. Tapi ketika masuk pre-chorus, caranya bernyanyi dengan musik pada bagian itu mengingatkan saya dengan Nicky Minaj. 

Secara umum lagu-lagu Lana adalah perpaduan pop, hip hop, dan psikedelik rock, yang mana jikalau kita mendengarkannya seperti sedang terbang di alam mimpi yang penuh dengan kejutan. Meskipun disebut sebagai salah satu musisi pop, saya menganggap lagu-lagu Lana terlalu berat untuk memegang nama pop. Mungkin karena saya tidak terbiasa mendengarkan musik populer yang terdengar seperti lagunya Lana.

Lana Del Rey adalah musisi tahun 2010-an yang muncul dengan bentuk yang utuh, tanpa perlu banyak modifikasi Lana Del Rey sudah menjadi seniman yang nyeni. Dengan suara indah yang melampaui usianya. Setelah cukup lama berkecipung di dunia musik, Lana sekarang sudah merilis tujuh album penuh, termasuk album "Chemtrails over the Country Club" yang dirilis pada Maret lalu. 

Album "Chemtrails over the Country Club", Lana seperti lebih mengedepankan simplicity. Menampilkan lagu-lagu gambaran masa lalu dirinya sebelum terkenal, ia bernostalgia di sini. Bila dianalogikan sebagai sebuah tamasya, Lana tampaknya sering menelan kejengkelan dari bisnis musik dalam perjalanannya menuju sukses, kesepiannya, dan persahabatannya juga, dan ini adalah jadinya. 

Mungkin lebih tepat mendeskripsikan album yang indah ini bagaikan buku otobiografi yang bijaksana. Tentunya dapat tercipta oleh penulis lagu yang berpengalaman. Meskipun salah satu lagu utamanya "Dark But Just a Game", berkutat di sisi  yang halus dari sesosok selebriti Los Angeles yang sudah letih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun