Koko: Tadi Ayah beri kabar lewat sms, tiket pesawat sudah dapat, cuma tidak tahu bisa masuk ke bandara atau tidak. Kalaupun bisa, mungkin sampai disini, juga harus dikarantina dahulu. Ana istirahat dulu saja.
Ana: Kenapa mesti dikarantina Kak?
Koko: Karena ada penyakit, jadi harus dikarantina.
Ana: Kakak sudah buka puasa?Â
Koko: Sudah, dengan nasi goreng.
Ana: Nanti aku buatkan lagi ya Kak, enak kan buatanku?
Koko terdiam, pikirannya melayang kejadian kemarin. Saat Ana berpose untuk berfoto di depan kompor berisi nasi goreng dengan telur. Kemudian karena Koko tidak hati-hati, Koko terpeleset di lantai yang licin karena minyak goreng yang menetes dan tanpa sengaja tangannya memukul rantang berisi minyak panas. Kamerapun menyorot kegelapan, hanya suara jeritan Ana terdengar dan mengeluh wajah dan tangannya terkena minyak panas.
Koko pun kembali melihat ke telepon genggamnya, nampak foto Ana yang sibuk  tersenyum di depan kompor dengan wajan berisi nasi goreng dan telur.Â
Tulisan pesan sponsor berjalan : Selalu temani anak anda saat sedang memasak, dan berhati-hatilah saat memasak. Iklan layanan masyarakat ini dipersembahkan oleh minyak goreng AHFGT
Keterangan.
Skenario ini sifatnya fiktif belaka, dari sikap prihatin melihat saat kondisi normalpun, terkadang banyak kecelakaan terjadi di dapur menimpa anak kecil. Sehingga terpikirkan dengan kondisi saat ini, ada pandemi Covid 19. Anak di rumah hanya dititpkan pada pembantu, maka semakin banyak kecelakaan dalam rumah yang dapat menimpa anak.