Mohon tunggu...
Nutrisia Sayuti
Nutrisia Sayuti Mohon Tunggu... Dosen, Apoteker, Herbalis

Dosen yang berminat pada kesehatan, Herbal dan seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Uji Kompetensi ? Benarkah menakutkan?

6 September 2025   14:01 Diperbarui: 6 September 2025   14:01 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Uji kompetensi (UKOM) untuk Tenaga Vokasi Farmasi (TVF) atau yang sebelumnya disebut Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK), memang merupakan syarat kelulusan dari pendidikan DIII Farmasi. Biasanya kegiatan ini dilakukan setiap tahun dengan diawali kegiatan pembelajaran daring dan uji kompetensi. Kegiatan dilakukan dengan peserta yang merupakan mahasiswa DIII Farmasi yang telah selesai menjalani semua rangkaian pendidikan di kampus masing-masing dan telah terdaftar sebagai peserta uji kompetensi. 

Uji kompetensi ini masih dilakukan dengan sistem CBT (Computer Based Tes) pada tahun 2025 ini walau pun pada tahun ini juga tengah dikembangkan uji kompetensi dalam bentuk OSCE/OSPE. Beberapa mahasiswa menganggap uji kompetensi dengan sistem CBT ini adalah momok karena ketidak-fahaman terhadap fitur aplikasi dari CBT sehingga kesulitan ketika mengerjakan soal. Masalah jaringan juga menjadi momok dalam pelaksanaan uji kompetensi ini sehingga uji kompetensi harus benar-benar dipersiapkan tidak hanya oleh mahasiswa yang merupakan peserta uji tapi juga oleh pihak penyelenggara seperti panitia dan CBT center. 

Persiapan uji kompetensi bagi mahasiswa harus dilakukan sedini mungkin. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

1. Bentuk soal UTS dan UAS seperti soal UKOM

Soal Ukom memang berbeda dengan soal ujian biasa. Bentuk soal terdiri dari vignet, lead in dan opsi jawaban. Vignet biasanya berupa cerita atau kasus yang bisa saja terjadi di lingkungan kerja yang akan dihadapi oleh TVF. Mahasiswa harus dibiasakan dalam mengerjakan soal model seperti UKOM sehingga akan lebih lancar dalam kegiatan UKOM.

2. Bentuk aplikasi pembelajaran kampus untuk UTS/ UAS sehingga menyerupai aplikasi CBT UKOM

Cara ini akan membuat mahasiswa terbiasa dengan tampilan aplikasi UKOM

3. Atur suasana UTS/UAS  agar sama dengan suasana UKOM

Pengaturan ini termasuk menyamakan aturan UTS/UAS dengan UKOM seperti tidak boleh membawa kalkulator sendiri karena kalkulator yang bolah digunakan hanya kalkulator bawaan dari PC serta tidak boleh membawa kertas coret-coretan. hal tersebut akan membiasakan mahasiswa dengan suasana UKOM dan memacu mahasiswa untuk belajar cara kerja calculator bawaan PC baik yang model standar mau pun model scientific.

4. Pelajari Blueprint UKOM

Blue print UKOM merupakan kisi-kisi dari UKOM pada tahun penyelenggaraan UKOM. Pelajari blueprint tersebut dan tambahkan atau sisipkan materi blueprint dalam kurikulum. Bagikan blueprint UKOM pada mahasiswa agar belajar mereka lebih terarah.

5. Dorong mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir sebelum UKOM

Tugas akhir memang menyita perhatian dari mahasiswa tingkat akhir walau pun bentuk tugas akhir sudah tidak hanya dibatasi oleh skripsi atau karya tulis ilmiah. Biasanya prodi sudah memberikan timeline penyelesaian tugas akhir sejak semester 5. Dosen pembimbing dan dosen PA harus selalu mengingatkan mahasiswa pada timeline. Mahasiswa juga harus mematuhi timeline sehingga sudah melakukan pelaporan tugas akhir minimal 2 bulan sebelum UKOM dimulai. Hal tersebut akan membuat belajar untuk persiapan UKOM menjadi lebih rutin dan lama.

6. Mahasiswa wajib ikut e-learning dan tryout UKOM

E-learning akan meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap soal UKOM dan penyelenggaraannyaa. Try out adalah suatu kegiatan untuk memvalidasi soal UKOm sehingga soal muncul pada tryout bisa jadi muncul pada UKOM. Manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga persiapan untuk UKOM lebih matang.

7. Magang untuk memantapkan kompetensi 

Magang memang bisa menambah kompetensi mahasiswa terutama pada kompetensi pelayanan kefarmasian. Akan tetapi, mahasiswa yang magang harus benar-benar dipilih berdasarkan motivasinya dan kemampuannya untuk membagi waktu antara kegiatan magang dan kegiatan belajar mempersiapkan UKOM.

8. Mahasiswa wajib ikut briefing try out UKOM dan UKOM, datang tepat waktu dan mendengarkan saat briefing

Briefing biasanya dilakukan satu hari sebelum try out UKOM dan UKOM. Pengawas Pusat dan Pengawas Lokal serta pengelola CBT Center melakukan pengumuman tentang tata tertib dan aturan penyelenggaraan ujian. Mahasiswa harus hadir tepat waktu pada saat briefing sehingga dapat memahami materi yang disampaikan serta bisa sekalian melakukan survey lokasi CBT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun