Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi seorang penyiar radio adalah tugas yang mulia karena dapat mengedukasi masyarakat mengenai berbagai isu atau permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat melalui media radio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Demi Raih Cita-Cita, Mahasiswa STT Bethel Ambon Berburu Internet di Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya

17 Februari 2024   21:18 Diperbarui: 17 Februari 2024   21:48 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demi Raih Cita-Cita, Mahasiswa STTB Ambon Berburu Internet di Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya Mahasiswa STTB Ambon kls Maluku Barat Daya (Sumber 

Demi Raih Cita-Cita, Mahasiswa STTB Ambon Berburu Internet di Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya

Pulau Moa kabuaten  Maluku Barat Daya - Di era digital ini, internet bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, internet membuka gerbang ilmu pengetahuan dan informasi. 

Di sisi lain, akses internet yang terbatas menjadi hambatan bagi sebagian orang, termasuk para mahasiswa di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Ambon (STTB) di Maluku Barat Daya.

STTB Ambon  merupakan salah-satu perguruan tinggi swasta di Ambon propinsi Maluku  membuka kelas perkuliahan secara online  bagi mahasiswa yang berdomosili di Maluku Barat Daya. 

 Mereka menekuni bidang Teologi kependetaan dan Pendidikan Agama Kristen.  Namun, ironisnya, para mahasiswa di STTB Ambon harus berburu internet di ibu kota kabupaten, Tiakur, untuk meraih cita-cita mereka.

 Jarak yang jauh dan biaya yang tinggi menjadi tantangan yang harus mereka hadapi dari waktu-ke waktu.

Kisah perjuangan mahasiswa

sejumlah  mahasiswa yang tersebar dibeberapa desa dan dusun di pulau Moa setiap jam kuliah harus menempuh perjalanan Panjang selama kurang lebih satu setegah jam  dengan ojek motor atau mobil  desa untuk sampai ke Tiakur Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya.

Mereka rela merogoh kocek Rp 40.000-50.000 sekali naik mobil untuk sekali perjalanan demi mendapatkan akses internet. Belum lagi pembelian kuota internet untuk kebutuhan keliah online.

Dusun Poliwu tempat bemukimnya mayoritas mahasiswa STT Bethel Ambon, secara kasat mata telah di Tengah dusun tersebut telah dibangun infrastruktur internet dengan harapan akan mempermuda proses perkuliahan mahasiswa pada umumnya dan juga kebutuhan Masyarakat dusun pada umunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun