Asistensi Mengajar merupakan salah satu program yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya secara langsung di sekolah, membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia pendidikan, serta memperkuat karakter, kepemimpinan, dan kemampuan pedagogis. Sebagai salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang terlibat dalam program Asistensi Mengajar (AM) tahun 2025, saya mendapatkan kesempatan berharga untuk menjalankan tugas ini di SMK Negeri 1 Malang, sebuah sekolah yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga aktif dalam pengembangan karakter siswa melalui Teaching Factory (TEFA).
SMK Negeri 1 Malang, yang terletak di Jl. Sonokembang, Bandungrejosari, Kec. Sukun, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Sekolah ini berada di lingkungan yang cukup strategis, dekat dengan pusat kegiatan masyarakat serta mudah dijangkau oleh transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota menjadikan sekolah ini memiliki akses informasi dan pengembangan pendidikan yang cukup baik. Ada banyak program keahlian yang ada di SMKN 1 Malang yaitu administrasi perkantoran, akuntansi, pemasaran, uasaha perjalanan wisata, teknik komputer dan jaringan, teknik audio vidio, dan agrobisnis.
Secara umum, kondisi fisik SMK Negeri 1 Malang tergolong memadai. Gedung sekolah terdiri dari beberapa ruang kelas yang nyaman, laboratorium, ruang guru, serta fasilitas penunjang seperti perpustakaan dan lapangan olahraga indoor dan outdoor, toko kharisma, mini tefa, kantin, kopsis, tefa cafe, dll.
Kegiatan Asistensi Mengajar dimulai pada tanggal 10 februari 2025, dengan diawali proses pengantaran ke sekolah yang didampingi langsung oleh dosen pembimbing lapangan yaitu Prof. Dr. Wening Patmi Rahayu, S.Pd., M.M.. Kegiatan pada hari pertama difokuskan untuk mengenal lingkungan sekolah, menyesuaikan jadwal mengajar, serta mengkoordinasikan kegiatan Asistensi Mengajar selama 4 bulan. Ada 16 Mahasiswa dari program studi pendidikan tata niaga yang ditempatkan di SMK Negeri 1 Malang, untuk menyesuaikan jadwal mengajar maka mahasiswa program studi pendidikan tata niaga dibagi menjadi 2 kosentrasi keahlian yaitu 10 mahasiswa yang mengajar di konsentrasi keahlian ritel, dan 6 mahasiswa yang mengajar di kosentrasi keahlian digital.
Selama mengikuti program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Malang, mahasiswa terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan yang mencakup aspek akademik, non-akademik, serta administrasi sekolah. Keterlibatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung di lapangan, tetapi juga memperluas wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang bagaimana operasional sekolah berjalan secara menyeluruh, baik dari segi proses belajar mengajar, manajemen kegiatan siswa, hingga sistem administrasi yang menopang jalannya institusi pendidikan.
Pada aspek akademik, kegiatan ini menjadi fokus utama yang ditekankan selama pelaksanaan program. Mahasiswa mendapatkan kesempatan berharga untuk menyusun dan mengembangkan perangkat ajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku, termasuk merancang modul ajar, bahan evaluasi, dan media pembelajaran. Tidak hanya itu, mahasiswa juga terjun langsung dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, mulai dari membuka pelajaran, menyampaikan materi, memberi tugas, hingga melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa. Bahkan, mahasiswa ikut terlibat dalam pelaksanaan ujian komprehensif yang menjadi salah satu bagian penting dari proses evaluasi belajar di SMK. Keterlibatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang strategi pembelajaran efektif serta keterampilan mengelola kelas yang baik.
Di luar kegiatan akademik, mahasiswa juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan non-akademik yang dirancang untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter positif seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, dan jiwa kepemimpinan.