Mohon tunggu...
Nur Zakiyah
Nur Zakiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa S1 Pendidikan Tata Niaga di Universitas Negeri Malang, saat ini saya telah menempuh semester 6 pada bangku kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Baik Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang (AM UM) 2025 di SMK Negeri 1 Malang: dari Mahasiswa menjadi Guru

12 Juni 2025   15:00 Diperbarui: 12 Juni 2025   14:54 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Mahasiswa Asistensi Mengajar (Sumber: Foto Pribadi) 

Asistensi Mengajar merupakan salah satu program yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya secara langsung di sekolah, membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia pendidikan, serta memperkuat karakter, kepemimpinan, dan kemampuan pedagogis. Sebagai salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang terlibat dalam program Asistensi Mengajar (AM) tahun 2025, saya mendapatkan kesempatan berharga untuk menjalankan tugas ini di SMK Negeri 1 Malang, sebuah sekolah yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga aktif dalam pengembangan karakter siswa melalui Teaching Factory (TEFA).

SMK Negeri 1 Malang, yang terletak di Jl. Sonokembang, Bandungrejosari, Kec. Sukun, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Sekolah ini berada di lingkungan yang cukup strategis, dekat dengan pusat kegiatan masyarakat serta mudah dijangkau oleh transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota menjadikan sekolah ini memiliki akses informasi dan pengembangan pendidikan yang cukup baik. Ada banyak program keahlian yang ada di SMKN 1 Malang yaitu administrasi perkantoran, akuntansi, pemasaran, uasaha perjalanan wisata, teknik komputer dan jaringan, teknik audio vidio, dan agrobisnis.

Secara umum, kondisi fisik SMK Negeri 1 Malang tergolong memadai. Gedung sekolah terdiri dari beberapa ruang kelas yang nyaman, laboratorium, ruang guru, serta fasilitas penunjang seperti perpustakaan dan lapangan olahraga indoor dan outdoor, toko kharisma, mini tefa, kantin, kopsis, tefa cafe, dll.

Dokumentasi Pengantaran Mahasiswa AM (Sumber: Foto Pribadi)
Dokumentasi Pengantaran Mahasiswa AM (Sumber: Foto Pribadi)

Kegiatan Asistensi Mengajar dimulai pada tanggal 10 februari 2025, dengan diawali proses pengantaran ke sekolah yang didampingi langsung oleh dosen pembimbing lapangan yaitu Prof. Dr. Wening Patmi Rahayu, S.Pd., M.M.. Kegiatan pada hari pertama difokuskan untuk mengenal lingkungan sekolah, menyesuaikan jadwal mengajar, serta mengkoordinasikan kegiatan Asistensi Mengajar selama 4 bulan. Ada 16 Mahasiswa dari program studi pendidikan tata niaga yang ditempatkan di SMK Negeri 1 Malang, untuk menyesuaikan jadwal mengajar maka mahasiswa program studi pendidikan tata niaga dibagi menjadi 2 kosentrasi keahlian yaitu 10 mahasiswa yang mengajar di konsentrasi keahlian ritel, dan 6 mahasiswa yang mengajar di kosentrasi keahlian digital.

Selama mengikuti program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Malang, mahasiswa terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan yang mencakup aspek akademik, non-akademik, serta administrasi sekolah. Keterlibatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung di lapangan, tetapi juga memperluas wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang bagaimana operasional sekolah berjalan secara menyeluruh, baik dari segi proses belajar mengajar, manajemen kegiatan siswa, hingga sistem administrasi yang menopang jalannya institusi pendidikan.

Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar (Sumber: Foto Pribadi)
Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar (Sumber: Foto Pribadi)

Pada aspek akademik, kegiatan ini menjadi fokus utama yang ditekankan selama pelaksanaan program. Mahasiswa mendapatkan kesempatan berharga untuk menyusun dan mengembangkan perangkat ajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku, termasuk merancang modul ajar, bahan evaluasi, dan media pembelajaran. Tidak hanya itu, mahasiswa juga terjun langsung dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, mulai dari membuka pelajaran, menyampaikan materi, memberi tugas, hingga melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa. Bahkan, mahasiswa ikut terlibat dalam pelaksanaan ujian komprehensif yang menjadi salah satu bagian penting dari proses evaluasi belajar di SMK. Keterlibatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang strategi pembelajaran efektif serta keterampilan mengelola kelas yang baik.

Di luar kegiatan akademik, mahasiswa juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan non-akademik yang dirancang untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter positif seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, dan jiwa kepemimpinan.

Dokumentasi Piket Teaching Factory (TEFA) (Sumber: Foto Pribadi)
Dokumentasi Piket Teaching Factory (TEFA) (Sumber: Foto Pribadi)
Selain kegiatan akademik di kelas, mahasiswa juga dijadwalkan secara bergilir untuk melaksanakan piket di Toko Kharisma, yang merupakan salah satu unit bisnis sekolah yang dikelola secara langsung oleh siswa. Tugas mahasiswa meliputi melayani pembeli baik siswa, guru, maupun karyawan sekolah, menyusun dan menata barang (display), melakukan pengecekan stok untuk memastikan ketersediaan barang, serta belajar mengoperasikan mesin kasir secara langsung. Dari kegiatan ini, saya belajar banyak hal praktis seperti manajemen persediaan, pelayanan pelanggan, serta bagaimana mengatur alur kerja secara efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun