Mohon tunggu...
Nurya Ayu Destiani
Nurya Ayu Destiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Strategi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19

25 Februari 2021   11:45 Diperbarui: 25 Februari 2021   11:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Coronavirus merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Penyakit ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global, mengakibatkan pandemi coronavirus 2019- 2020. Covid-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus.9 Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian.

Sementara itu saat ini Berdasarkan data terkini dari laman Covid19.go.id, jumlah kasus di Indonesia pada tanggal 23 Februari 2021 mencapai 1.298.608 orang. Terjadi penambahan pasien positif sejumlah 9.775 orang dalam kurun waktu satu hari. Sementara itu, sebanyak 7.996 orang dinyatakan sembuh dari virus corona, dan menyisakan sejumlah 158.604 kasus aktif corona.

Dengan terus meningkatnya angka virus tersebut, tentunya ini sangat berdampak besar pada kesehatan masyarakat global. Total kasus yang menghambat semua sektor salah satunya yang paling terdampak adalah sektor ekonomi. Ekonomi menjadi hal yang penting dalam tatanan kehidupan masyarakat global. Bahkan di Indonesia, tidak sedikit sektor yang sangat terpukul lantaran tidak adanya omzet. Khususnya para pelaku usaha bisnis, banyak yang mengalami penurunan omzet yang mengharuskan mereka untuk gulung tikar. Tentunya ini menjadi ancaman bagi para pelaku bisnis dan UMKM, tidak hanya berdampak pada pelaku bisnis tetapi mengancam juga pada pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya pengangguran di Indonesia.

Maka dari itu diperlukannya strategi bisnis untuk para pelaku usaha agar usahanya tetap dapat bertahan dimasa pandemi. Adapun starteginya antara lain :

  1. Kreatif dalam melihat peluang bisnis, Pada dasarnya, berbisnis berarti menjual solusi permasalahan yang dialami konsumen. Saat permintaan turun, artinya solusi yang ditawarkan bisnis tersebut sudah tidak relevan dengan kebutuhan konsumen. Di masa pandemu ini, perlu berfikir out-of-the-box dalam melihat peluang bisnis kedepan. Menjalankan bisnis seperti biasa tanpa beradaptasi terhadap keadaan pasar saat ini tentunya dapat menimbulkan resiko kerugian. Untuk mencari ide, dapat di mulai dengan mencari tahu seperti apa pandemi COVID-19 memengaruhi konsumen, sehingga dari hal tersebut timbul dam muncul menjadi sebuah ide. Dan jadikanlah ide tersebut kreatif, variatif dan inovatif.
  2. Ikut tren belanja konsumen, Perilaku belanja konsumen saat ini tentu berubah. Karena konsumen tidak banyak beraktivitas di luar rumah, aktivitas berbelanja turut dilakukan dari rumah. Konsumen akan banyak melakukan transaksi di toko online atau e-commerce. Untuk mempertahankan penjualan, pelaku usaha sebaiknya pindah ke atau menambahkan toko online. Dan selain itu juga dapat memanfaatkan layanan pengiriman makanan dan barang agar tetap bisa menjangkau konsumen. Intinya, pantau terus perilaku dan keinginan konsumen dan sesuaikan model bisnis jika dibutuhkan.
  3. Membuat Rencana, Masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19 ini pasti akan berakhir, namun sayangnya tidak dapat diprediksi secara akurat kapan. Lalu hal yang lebih baik dilakukan adalah menyiapkan rencana untuk beberapa bulan ke depan dengan skenario di mana pandemi COVID-19 yang masih berpengaruh bagi bisnis yang dijalankan. Perlu analisis bisnis jika mengalami perubahan dan terpengaruh selama beberapa bulan ke depan. Dari segi operasional, biaya, stok, jumlah permintaan, proyeksi keuntungan, dan kesehatan cash flow bisnis, analisis dan susun rencana untuk mempertahankan kestabilan bisnis Selain itu, analisis dan lakukan mitigasi atas risiko-risiko yang dapat mengganggu bisnis Anda dalam beberapa bulan ke depan.
  4. Evaluasi keuangan bisnis, Di masa krisis seperti ini, penting untuk selalu menjaga kondisi keuangan bisnis Anda. Caranya yaitu dengan membatasi pengeluaran dan melakukan evaluasi keuangan secara rutin. Evaluasi keuangan secara rutin penting Anda lakukan untuk mencegah bisnis Anda mengalami kerugian.
  5. Adakan Unique Selling Proposition (USP) dalam bisnis,USP merupakan hal unik yang membedakan produk atau layanan Anda dari pesaing lainnya. Dengan USP, bisnis Anda bisa lebih diingat dan bertahan lama, bahkan dalam situasi sulit. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam membuat USP:

Tegas dan bisa dipertahankan Buatlah statement atau jaminan bahwa dalam menjual produk yang lebih berkesan dan lebih baik dari produk kompetitor.

Fokus pada konsumen- Unik saja tidak cukup. Dalam hal ini harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan membuat mereka puas setelah memakai produk tersebut.

Menjadikan produk dengan branding tersendiri serta produk yang inovatif yang membedakannya dengan yang lain sehingga orang akan tertarik.

Referensi : [1] [2] [3]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun