Mohon tunggu...
Nurul Usman
Nurul Usman Mohon Tunggu... Lainnya - PLNers

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Gaya Memimpin Dengan Menekankan Work-Life Balance

27 Januari 2024   00:13 Diperbarui: 27 Januari 2024   00:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam dunia kerja yang dinamis seperti saat ini dimana tugas-tugas semakin menyita banyak waktu bagi para pekerja, sebuah lingkungan kerja membutuhkan kepemimpinan yang menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Tentu saja setiap individu mendambakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi alias work-life balance. Setiap pemimpin, harus berani memberikan kesadaran mengenai pentingnya work-life balance kepada anggota.

Seseorang yang tidak memiliki work-life balance cenderung memprioritaskan pekerjaan daripada kehidupan pribadinya. Mereka biasanya menghabiskan lebih banyak waktu bekerja, tetapi kurang memiliki waktu untuk kehidupan pribadinya. Sebaliknya, ada juga yang seseorang yang menaruh prioritas lebih besar pada kehidupan pribadi, tetapi mengabaikan pekerjaannya. Alhasil, karir mereka tidak mengalami peningkatan yang signifikan bahkan performa kerjanya lebih buruk. Maka dari itu dibutuhkan peran pemimpin yang memahami gaya kepemimpinan dengan menekankan work life balance agar tercipta hasil yang maksimal dalam setiap aspek kehidupan, baik itu kehidupan kerja, atau kehidupan pribadi.

Seperti yang kita ketahui bersama pentingnya kepemimpinan dengan work life balance sangat berpengaruh pada siklus kehidupan. Dalam tulisan ini kami akan membahas pentingnya gaya memimpin yang menekankan work life balance.

Kepemimpinan atau yang biasa disebut dengan istilah leadership adalah suatu kemampuan, proses, atau fungsi seseorang untuk mempengaruhi, mengkoordinasi, mengarahkan dan menggerakkan orang-orang untuk mengerjakan tugas sesuai perintah yang telah direncanakan dan ditentukan sebelumnya untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa definisi dari kepemimpinan antara lain:

  • Getting things done yaitu mencapai hasil melalui orang lain.
  • Menggerakkan orang lain untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan.
  • Kepemimpinan itu adalah pengaruh, tidak lebih dan tidak kurang.
  • Kepemimpinan adalah satu kata yaitu Influence artinya mempengaruhi, memotivasi, mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Work life balance atau keseimbangan kehidupan kerja adalah suatu keadaan dimana individu mampu mengatur dan membagi antara tanggung jawab pekerjaan, kehidupan keluarga dan tanggung jawab lainnya sehingga tidak terjadi konflik antara kehidupan keluarga dengan karir pekerjaan serta adanya peningkatan motivasi, produktifitas dan loyalitas terhadap pekerjaan.

Pegawai yang menjalankan strategi work life balance menunjukan kondisi kesehatan yang lebih baik dan kesejahteraan yang baik, bukan hanya Kesehatan fisik melainkan juga kewarasan mental. Melakukan pekerjaan diluar jam operasional akan mengganggu terciptanya keseimbangan kehidupan sehingga berpengaruh pada beberapa aspek kehidupan, misalnya pada tingkat setres yang dialami individu.

Work-life balance di perusahaan tidak akan terwujud tanpa kehadiran seorang pemimpin yang berani menyuarakan nilai ini. Lantas, bagaimana seorang pemimpin bisa menerapkan budaya work-life balance dalam perusahaannya? Mereka bisa mewujudkan budaya ini melalui tiga langkah praktis berikut ini.

  • Membangun Budaya Kerja yang Seimbang : Budaya kerja yang seimbang bisa dibangun melalui program fleksibilitas waktu serta memberikan pelatihan manajemen waktu yang efektif. Pemimpin juga bisa memberikan ruang dan waktu bagi karyawan untuk melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan keseimbangan hidup dan karier di tempat kerjanya.
  • Memberikan Dukungan dan Sumber Daya yang Dibutuhkan : Dukungan pemimpin juga dibutuhkan supaya karyawan tidak ragu menerapkan work-life balance. Mereka bisa berbicara empat mata kepada setiap karyawan mengenai pentingnya work-life balance dan cara menerapkannya. Selain itu, diperlukan juga sumber daya untuk memudahkan karyawan dalam mencapai keseimbangan hidup dan kerja yang sehat. Contohnya, memfasilitasi program kesehatan dan kebugaran dan memungkinkan karyawan untuk mengambil cuti yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka.
  • Menetapkan Teladan dalam Mengatur Keseimbangan Hidup dan Kerja : Pemimpin adalah teladan yang baik untuk anggota timnya, termasuk work-life balance ini. Mereka harus menunjukkan bahwa karyawan bisa mencapai kesuksesan profesional tanpa mengorbankan kehidupan pribadinya. Oleh karena itu, mulailah menerapkan work-life balance dalam hidup kita dengan mengambil cuti saat diperlukan dan memperlihatkan keseimbangan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan yang perlu diselesaikan

Kesimpulan :          
Pemimpin berperan penting dalam menerapkan work life balance dalam gaya kepemimpinanya untuk mencapai kesejahteraan fisik maupun mental, meningkatkan produktifitas, kepuasan kerja yang tinggi, mengurangi setres berlebihan, sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan para pegawainya. Work life balance merupakan aspek penting dalam mencapai kesejahteraan dan keberhasilan holistik pada kehidupan. Setiap individu membutuhkan keseimbangan dalam menjalankan kehidupan, begitupula setiap pekerja membutuhkan kepemimpinan yang mengutamakan work life balance untuk tercapainya kesehatan dan kehidupan yang lebih baik.

ditulis oleh :

Nurul Usman
Mahasiswa MM Unisula
20402200142

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun