Mohon tunggu...
Nur Ulul Azmi
Nur Ulul Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa Analisis Kimia Sekolah Vokasi IPB University

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh semester 5 pada Program Studi Analisis Kimia Institut Pertanian Bogor. Memiliki minat dalam bidang sains dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Yuk Kenalan dengan Spektrofotometer Uv-Vis, Salah Satu Intrumen yang Paling Banyak Digunakan Oleh Para Analis Kimia

1 Oktober 2025   07:01 Diperbarui: 1 Oktober 2025   07:01 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Analis kimia merupakan profesi penting yang berperan besar dalam berbagai aspek kehidupan modern. Mereka adalah tenaga profesional dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menganalisis bahan kimia sekaligus menginterpretasikan data hasil pengujian. Seorang analis kimia bertanggung jawab melakukan analisis terhadap bahan maupun produk di beragam sektor, mulai dari pangan, farmasi, hingga lingkungan. Tujuan utama dari analisis kimia adalah memahami komposisi dan karakteristik suatu bahan, serta memastikan keberadaan dan kadar zat kimia tertentu. Hasil analisis ini tidak hanya berfungsi sebagai jaminan mutu dan keamanan, tetapi juga menjadi dasar penting dalam penelitian dan pengendalian kualitas lingkungan.

Dalam menjalankan tugasnya, analis kimia mengandalkan beragam metode serta instrumen canggih. Salah satu instrumen yang paling sering digunakan adalah spektrofotometer UV-Vis, sebuah alat yang bekerja dengan prinsip pengukuran serapan cahaya ultraviolet (UV) dan cahaya tampak (visible) oleh suatu zat. Setiap senyawa memiliki karakteristik serapan pada panjang gelombang tertentu sehingga dapat digunakan untuk identifikasi dan penentuan konsentrasi zat. Teknik ini dikenal dengan nama spektrofotometri UV-Vis. Dibandingkan beberapa metode analisis lain, spektrofotometri UV-Vis lebih cepat, biaya analisis lebih rendah, dan sering kali tidak memerlukan banyak reagen tambahan. Tak heran, spektrofotometer UV-Vis disebut sebagai instrumen yang efisien, praktis, sekaligus ramah lingkungan.

Aplikasi Spektrofotometri UV-Vis di Berbagai Bidang

  • Lingkungan
    Kualitas air merupakan faktor krusial bagi kesehatan masyarakat. Spektrofotometer UV-Vis banyak digunakan untuk memantau kualitas air, baik pada air minum maupun sistem pertanian. Keunggulan utama teknik spektrofotometri UV-Vis adalah kemampuannya melakukan pengukuran langsung tanpa pretreatment yang rumit, serta menghasilkan data secara real-time. Parameter penting seperti karbon organik terlarut, total karbon organik, kekeruhan, warna, hingga kadar nitrat dapat dipantau dengan teknik ini (Shi et al., 2022).
  • Pangan
    Dalam industri pangan, spektrofotometri UV-Vis berperan dalam pengembangan material hingga deteksi kontaminan. Penelitian terkait polivinil alkohol (PVA) misalnya, menunjukkan bahwa setelah diberi perlakuan plasma oksigen, transparansi material meningkat hingga 64% di wilayah UV. Hal ini menjadikan PVA berpotensi besar sebagai bahan kemasan pangan ramah lingkungan maupun material rumah kaca pertanian (Elashry et al., 2022). Selain itu, spektrofotometer UV-Vis juga digunakan untuk mendeteksi racun berbahaya seperti sianida. Metode berbasis spektrofotometri UV-Vis terbaru mampu mendeteksi racun tersebut dengan waktu analisis kurang dari satu detik, tingkat akurasi tinggi, serta persentase pemulihan mencapai 97,4--106,3% pada sampel air dan pangan (Cao et al., 2024). Hasil ini membuktikan bahwa spektrofotometri UV-Vis dapat menjadi solusi cepat dan efektif untuk menjamin keamanan pangan.
  • Farmasi
    Di bidang farmasi, spektrofotometri UV-Vis memiliki peran vital dalam pengendalian mutu obat. Sebuah studi berhasil mengembangkan metode kuantifikasi antibiotik oksitetrasiklin dengan hasil validasi yang baik: bias absolut dan relatif masih dalam rentang toleransi (2% hingga +2%), serta tingkat presisi di bawah 4% (Tshibamba et al., 2023). Dari 47 sampel injeksi oksitetrasiklin yang diuji dengan spektrofotometer UV-Vis, 28 sesuai spesifikasi, sedangkan 19 tidak memenuhi standar. Fakta ini menegaskan peran spektrofotometri UV-Vis sebagai teknik analisis yang mendukung pengawasan mutu obat dan perlindungan kesehatan masyarakat.
  • Bioteknologi dan Material  

Spektrofotometer UV-Vis juga berkontribusi dalam pengembangan material baru. Pada penelitian modifikasi polimer, misalnya, teknik spektrofotometri UV-Vis terbukti mampu mendeteksi perubahan struktur dan sifat optik material setelah perlakuan plasma (Elashry et al., 2022). Temuan tersebut membuka peluang besar bagi inovasi material ramah lingkungan yang sesuai kebutuhan industri modern.

 

Tren dan Perkembangan Terkini

Spektrofotometer UV-Vis kini berkembang semakin modern dan aplikatif. Instrumen yang dulu banyak dipakai di laboratorium kini mulai digunakan sebagai sistem pemantauan online dan real-time, bahkan mampu memberikan peringatan dini terhadap perubahan kualitas air (Shi et al., 2022). Integrasi dengan kecerdasan buatan, seperti artificial neural networks, juga meningkatkan akurasi analisis meski hanya dengan sampel dalam jumlah minimal (Zhang et al., 2022). Di sektor pangan, inovasi terbaru menghadirkan metode deteksi racun sianida berbasis spektrofotometri UV-Vis yang cepat sekaligus akurat (Cao et al., 2024). Sementara itu, dalam farmasi, metode-metode baru terus divalidasi agar sesuai dengan standar pengawasan mutu obat (Tshibamba et al., 2023).

Penutup

Analis kimia memiliki peran penting dalam menjaga kualitas hidup masyarakat. Dengan memanfaatkan instrumen seperti spektrofotometer UV-Vis melalui teknik spektrofotometri UV-Vis, mereka dapat menghasilkan data yang akurat untuk memastikan keamanan pangan, keaslian obat, hingga kelestarian lingkungan. Keunggulan instrumen ini mulai dari efisiensi, kecepatan, hingga ramah lingkungan membuatnya tetap relevan di berbagai sektor. Lebih jauh lagi, perkembangan spektrofotometer UV-Vis yang kini mengarah pada pemantauan real-time dan integrasi artificial intelligence semakin memperkuat peranannya di masa depan. Dengan begitu, analis kimia akan terus menjadi garda terdepan dalam menjamin mutu, keamanan, serta keberlanjutan yang kita nikmati sehari-hari.

Sumber:

Cao, J., Ouyang, M., Xu, C., Li, H., Chen, Z., Chen, L., & Xu, D. (2024). Ultrafast sensitive colorimetric detection of cyanide based on dissolving AgI on Au-AgI heterodimeric nanoparticles via UV--vis spectroscopy and single nanoparticle imaging. Sensors and Actuators B: Chemical, 410, 135635.

Kaluka Tshibamba, J. M., Kakumba, J. M., Mabaya, T. M., Djang'ieng'a, R. M., & Kindenge, J. M. (2023). Development and validation of an ultraviolet-visible spectrophotometric method for quantifying oxytetracycline for veterinary use. Frontiers in Analytical Science, 3, 1066348.

Shi, Z., Chow, C. W., Fabris, R., Liu, J., & Jin, B. (2022). Applications of online UV-Vis spectrophotometer for drinking water quality monitoring and process control: a review. Sensors, 22(8), 2987.

Zhang, H., Zhang, L., Wang, S., & Zhang, L. (2022). Online water quality monitoring based on UV--Vis spectrometry and artificial neural networks in a river confluence near Sherfield-on-Loddon. Environmental Monitoring and Assessment, 194(9), 630.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun