Mohon tunggu...
NURUL ULA BAITI
NURUL ULA BAITI Mohon Tunggu... Lainnya - SISWI SMA

Saya menyukaiku hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan manusia dan alam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peningkatan Lansia di Indonesia

20 Februari 2024   18:37 Diperbarui: 20 Februari 2024   18:43 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gettyimages.com

Pernahkah kamu perhatikan, kayaknya makin banyak deh orang-orang tua di sekitar kita? Nggak salah kok, soalnya jumlah lansia di Indonesia emang lagi meningkat. 

Oh, iya! Omong-omong, kakek dan nenek kita itu bisa disebut lansia. Menurut Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, sebenarnya yang dimaksud Lanjut Usia (lansia) adalah  seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. 

Tapi bukan hal mudah untuk para lansia melakukan aktivitas sehari-hari dengan kondisi tubuh yang sudah menua. Para lansia terkadang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka sendiri, jadi mereka pun akan kesulitan untuk menghasilkan sesuatu atau menjadi produktif, mereka ini biasanya disebut usia non-produktif.  

Mungkin kalian pernah lihat beberapa lansia yang produktif tapi itu tidak menjamin mereka akan produktif selamanya. Manusia pada dasarnya memiliki batas tertentu yang tak akan pernah mereka lampaui. 

Indonesia sendiri termasuk negara yang sedang mengalami penuaan penduduk. Penuaan penduduk merujuk kepada pertambahan jumlah dan  persentase penduduk kelompok kategori umur 60 tahun ke atas atau lansia dan penurunan jumlah  dan persentase kategori penduduk atau cohort 0 – 4 tahun di suatu wilayah atau negara (Ibrahim, 1999, Mujahid (2006; Astina, 2014). 

Di negara ini peningkatan jumlah penduduk usia lebih dari 60 tahun semakin melonjak. Proporsi lanjut usia melonjak dua kali lipat pada kurun waktu 1971- 2019, dari 4,5% menjadi 9,6%. Dikhawatirkan bahwa penduduk lanjut usia akan mencapai 63,3 juta (19,8%) pada tahun 2045 nanti (Cicih & Agung, 2022). 

Sementara itu, jumlah lansia di dunia diperkirakan mencapai 1,4 miliar pada tahun 2030 dan 2,1 miliar pada tahun 2050 dan bisa naik menjadi 3,2 miliar pada 2100, loh! 

Meningkatnya penduduk lansia membawa konsekuensi tersendiri terhadap pembangunan nasional. Di satu sisi, menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menjalankan program-program di sektor kesehatan. 

Namun, di sisi lain menciptakan tantangan baik di sektor kesehatan, sosial, ekonomi maupun lingkungan. Seperti tantangan di sektor ekonomi, dampak dari adanya penuaan penduduk ini banyak dirasakan oleh negara industrial, Indonesia adalah negara industrial, dimana sebagian besar kegiatan ekonomi dikendalikan oleh industri yang berjalan di negara tersebut. 

Dalam proses produksi, suatu industri membutuhkan faktor produksi, selain modal (capital) tentunya juga membutuhkan tenaga kerja. Jika proporsi lansia di suatu negara industrial meningkat, maka yang terjadi akan terjadi kekurangan supply tenaga kerja di masa depan. Hal tersebut akan berdampak pada kelangsungan pertumbuhan ekonomi makro negara tersebut di jangka panjang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun