1. Pelatihan bagi calon pendidik metode ini hanya dibutuhkan waktu 3 jam, asalkan calon pendidik tersebut bisa menggunakan teknologi/ tidak buta
tekhnologi ( gaptek ).
2. Sulitnya menetukanpadaan kata yang tepat, agar makna yang terkndung dalam bahasa sumber ( al-qur’an ) dapat disepadannkan kedalam bahasa Indonesia (bahsa sasaran). Terlebih bahasa yang terkandung dalam al qur’an memiliki
makna kata yang tinggi.
3. Metode ini hanya digunakan untuk menejemahkan al qur’an ( teks bahasa arab
yag memiliki harakat ). (Febrianto 2008 : 57)
4. kurang memberikan pengetahuan bagi peserta didik tentang kedudukan kalimat di dalam bahasa Arab yaitu bahasa al-Qur'an, seperti kedudukan
kalimat menjadi mubtada, khabar, badal, na'at man'ut dan lain lain.Â
Â