Sosiologi Pendidikan

pengertian sosiologi pendidikan

sosiologi pendidikan berasal dari dua kata sosiologi dan pendidikan, sosiologi artinya masyarakat sedangkan pendidikan artinya sesuatu program yang pengajaran, pelatihan yang menyebabkan perubahan terhadap peserta didik baik dari pengetahuan sikap dan lain sebagainya.

      Pengertian sosiologi itu sendiri banyak pendapat ilmuwan yang berbeda dikarenakan banyaknya suatu reverensi dan pemikiran yang menyebabkan sudut pandang berbeda beda. Misalnya pendapat dari dua ilmuan yaitu David B. Brinkerhoft dan Lynn K. White serta penadapat dari Paul B. Horton dan Chester L. Hunt.

            Menurut Brinkerhoft dan White sosiologi merupakan interaksi sosial manusia yang memiliki timbal balik. Bagaimana pola pola interaksi tersebut tumbuh kembang bagaimana mereka dipertahankan dan bagaimana mereka berubah. Menurut keduanya sosiologi yaitu interaksi sosial yang melibatkan manusia yang saling aktif dan kreatif.

Jadi lebih jelasnya pengertian sosiologi adalah segala sesuatu yang berhubungan antar manusia dengan manusia atau manusia dengan masyarakat berkelomopok atau juga kelompok dengan kelompok lainnya bisa juga dikatakan masyarakat luas. yang memiliki timbal balik atau respon perilaku dan cabang dari sosiologi lainya.

Pengertian Pendidikan

Pengertian pendidikan menurut KBBI merupakan suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan merupakan proses atau cara untuk mendapatkan perubahan dari segi tingkah laku pola pikir serta pengetahuan yang didapat dari seorang pendidik.   

unsur unsur pendidikan yaitu :

• usaha : aktivitas membimbing yang dilakukan secara sadar
• pendidik : orang yang membimbing
• peserta didik : orang yang sedang dibimbing
• Bimbingan : suatu proses yang dilakukan berdasarkan suatu tujuan dan dasar yang begitu kuat
• Potensi : suatu kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik atau orang yang dibimbing

pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena sejak dalam kandungan pun kita mendapat pendidikan yang dibimbing oleh seorang ibu lahir pun juga mendapat pendidikan tentang lingkungan sekitar sampai memasuki usia pendidikan yaitu 3-4 tahun menempuh pendidikan paud, 4-6 tahun memasuki pendidikan TK, kemudian 12 tahun pendidikan formal tidak putus disitu saja melaikan masih banyak instansi intansi pendidikan yang akan ditempuh oleh manusia.

pengertian sosiologi pendidikan 

sosiologi pendidikan merupakan kajian tentang masalah masalah pendidikan dengan menggunakan pendekatan sosiologi. Artinya sosiologi sebagai ilmu yang membicarakan tentang manusia dan dinamika yang terjadi di dalamnya berkewajiban menelaah masalah masalah dalam dunia pendidikan dengan menggunakan teori teori sosiologi karena di sekolah terdapat sistem sosial kelompok sosial dan ada interaksi sosial yang tentunya hal itu menjadi salah satu kajian ilmu sosiologi. Pada hakikatnya belajar sosiologi adalah belajar komunikasi oleh karena itu pembelajaran sosiologi diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal berkomunikasi dengan lingkungannya, serta meningkatkan kemampuan memperluas wawasan sosial.

sejarah sosiologi pendidikan

Sosiologi pendidikan sudah mulai berkembang sejak awal abad ke-20 dan tokohnya adalah Jhon Dewey yang memandang bahwa keberadaan hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat begitu erat. Menurutnya, dewey mamandang suatu kecilnya peluang bagi anak didik untuk mempersiapkan masa depannya di lembaga pendidikan yang ada di masyarakat sekitar.  Dengan begitu, Dewey ingin sekali untuk memperbaiki keadaan dan salah satu cara yang ia lakukan adalah dengan sekolah percobaannya. Melalui sekolah tersebut, dewey berharap bisa mengembangkan pengalaman belajar khususnya didalam kelas yang dapat memberikan semangat kepada setiap anak didik yaitu semangat gotong-royong dan saling membantu antara satu dengan lainnya.

Pelopor sosiologi pendidikan khusunya formal adalah Jhon Dewey dalam bukunya School and Society yang terbit tahun 1899. Jhon Dewey lebih menekankan pendapatnya tentang sekolah sebagai institusi sosial di masyarakat. Kemudian, diikuti beberapa ilmuwan ahli pendidikan dan sosiologi yang mempertajam pentingnya peranan sosiologi khususnya bagi pendidikan.