Perut buncit adalah suatu kondisi dimana terjadi penumpukan lemak yang berlebihan di bawah perut hal ini dapat terjadi pada semua orang mulai dari pria wanita anak-anak dewasa hingga orang tua disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan yang masuk dengan kalori yang dikeluarkan selain itu banyak faktor yang juga dapat menyebabkan perut buncit.
Dikutip dari program Hidup Sehat tvOne, Spesialis Gizi Klinik yaitu dr. Dian Permatasai, M.Gizi., Sp.GK mengatakan bahwa "setelah makan dapat menyebabkan perut buncit adalah mitos. Bukan karena setelah makan langsung tidur akan menyebabkan perut buncit, tetapi karena aktivitas seharian yang bermalas-malasan tidak ada aktivitas itulah yang dapat menyebabkan perut menjadi buncit. Ketika seseorang langsung berbaring setelah makan, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk mencerna makanan dengan optimal. Pencernaan yang lambat dapat menyebabkan perut terasa penuh dan kembung, yang mungkin memberikan kesan perut buncit, meskipun belum tentu ada peningkatan lemak secara langsung.
Keseringan makan malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan akibat kalori berlebih yang dikonsumsi saat malam hari. Tidur setelah makan sering dikaitkan dengan perut buncit, meskipun sebenarnya efeknya lebih kompleks daripada sekadar menyebabkan lemak menumpuk di perut. Menurut dokter spesialis gizi, bukan masalah di makan malamnya tapi apa yang kita makan pada saat malam hari apabila kita mengonsumsi makan makanan yang tinggi kalori dan tinggi lemak maka akan membuat tubuh menjadi atau perut menjadi buncit tapi kalau kita memilih makan makanan yang banyak sayurannya banyak buah-buahan banyak protein hewani dan mengurangi karbohidrat di malam hari maka tidak akan menyebabkan perut
Jeda waktu makan yang baik berkisar anata 4-5 jam. Kebiasaan tidur dalam satu jam setelah makan berisiko menyebabkan sekresi asam lambung dan menurunkan tekanan Lower Esophageal Sphincter (LES) pada posisi berbaring.
Tapi mengapa setelah makan terkadang membuat kita merasa ngantuk?
Menurut penelitian, sesorangan yang mengantuk setelah makan itu karena mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, terutama yang berasal dari karbohidrat. Seseorang yang memakanan makanan kaya akan protein dan lemak dapat berisiko mengalami penurunan rentang waktu tidur yang bisa mengakibatkan rasa kantuk di sepanjang hari. Protein terdiri dari berbagai asam amino dan yang berhubungan dengan kejadian mengantuk adalah triptofan. Kandungan triptofan biasanya ada pada makanan dan minuman seperti susu, daging ayam, roti, cokelat, dan pisang.
Secara umum, rasa kantuk setelah makan adalah normal dan tidak perlu di khawatirkan. Namun, bila kita menuruti rasa kantuk yang menyerang setelah makan dan kemudian langsung tidur, bisa merugikan Kesehatan antara lain:
Gangguan pencernaan
Mengapa demikian? Karena system pencernaan kita bekerja optimal bila kita tetap pada posisi tegak setelah mengonsumsi makanan jadi berbaring setelah makan bisa menyebabkan tekanan dan penyerapan makanan serta nutrisi yang tidak merata.
heartburn
Berbaring bisa memperparah atau memicu heartburn bagi beberapa orang ini adalah kondisi dimana kelebihan asam lambung bergerak ke tenggorokan atau dada sehingga menyebabkan sensasi panas atau terbakar
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)