Mohon tunggu...
Nurul Santika
Nurul Santika Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merasakan Pengalaman Membatik di Desa Batik Giriloyo

25 Juni 2021   20:07 Diperbarui: 25 Juni 2021   20:43 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan menuju Desa Batik Giriloyo terlihat sepi dan tenteram. Hampir setiap rumah yang dilewati di desa yang terletak di Kecamatan Imogiri ini merupakan pengrajin batik tulis. Bahkan, saat memasuki desa, terlihat sebuah patung canting yang cukup memperlihatkan bahwa desa ini merupakan salah satu penghasil batik tulis di Bantul.

Mengunjungi salah satu pengrajin batik di Desa Giriloyo, yaitu Batik Sri Kuncoro, dan bertemu dengan pemilik rumah batik tulis yaitu Imaroh. Beliau menjelaskan berbagai hal mengenai batik tulis. Dari harga, proses membatik dan melakukan pewarnaan, dan berapa lama total pengerjaan satu kain batik. Di samping rumahnya, terdapat tempat workshop untuk membatik dan meakukan pewarnaan.

Imaroh menyebutkan bahwa, kain batik tulis memiliki beragam harga. Harga batik dimulai dari dua ratus ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Imaroh menambahkan, harga batik bisa beragam dikarenakan proses pengerjaannya. 

Untuk kain batik tulis seharga dua ratus ribu, pengerjaan dilakukan sekitar 7-14 hari. Sedangkan kain batik yang sudah menyentuh harga jutaan rupiah proses dari membatik hingga selesai dilakukan selama berbulan-bulan. "Selain lama, pengerjaan batik tulis juga dilakukan lebih dari satu orang. Ada yang bertugas untuk mencanting, isen-isen, dan melakukan pewarnaan." Ujar Imaroh sembari menunjukkan koleksi batiknya.

Selain berkunjung dan membeli batik, dapat juga merasakan bagaimana melakukan batik tulis di workshop samping rumah Ibu Imaroh. Dalam melakukan teknik batik tulis, perlu diketahui canting mana yang cocok digunakan untuk menorah garis, mengisi, dan melakukan isen-isen (mengisi dan melengkapi ornamen pada kain batik). Selain itu, dibutuhkan kesabaran dalam mencanting karena mencanting harus dilakukan secara hati-hati agar lilin yang panas tidak melukai atau meleber.

Membatik dengan teknik batik tulis di desa batik Giriloyo menambah pengalaman. Selain menambah wawasan tentang proses pembuatan batik, pengunjung juga dapat melihat dan merasakan bagaimana membatik dengan menggunakan canting. Sayang sekali, karena proses membatik yang cukup memakan waktu, saya hanya dapat berbagi pengalaman saat mencanting batik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun